What are you saying?
sir thomas browne dalam 'religio medici': dengan perjuangan dan penderitaan seperti apa pun kita datang ke dunia, jelas bukan perkara mudah untuk meninggalkan dunia
ketika kau merasa berat untuk melaksanakan kewajiban2mu, ingatlah kontradiksi di atas. perhatikan kebanyakan manusia menjalani hidupnya, berpeluh, lelah, kecewa, masalah tanpa habisnya(sosial, finansial, dll), bahkan sebagian seakan hidup dalam keseganan atau bahkan 'tanpa kehidupan'.. tapi tetap saja, mereka enggan(atau takut) mati.
sedang dirimu, mengetahui hakikat penciptaan dan kehidupan di dunia, memiliki pengetahuan yang lebih baik soal kematian dan kehidupan yang berikutnya. maka jangan lari dari makna. jauhi perkara yang sia sia. rencanakan kematianmu sebagaimana kau merancang 'relationship goal'mu, masa depan anak2mu, atau menu makan malammu. hargai setiap hembusan nafasmu, hingga itu menjadi hembusan yang terakhir. mohonlah pada yang menggenggam nyawamu agar Ia memberkahi umurmu, dan memperbaiki akhiratmu.
apa pendapatmu ketika kau mengetahui batas umurmu? ketika kau memiliki gambaran sisa hitungannya? apa yang akan kau lakukan dengannya?
Faktanya obituarimu telah lama dikumandangkan. Mortalitasmu telah lama ditakdirkan. Dan tak ada salahnya bila diingatkan.
كل نفس ذائقة الموت
"Setiap yang bernyawa pasti akan mati"
كل من عليها فان ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام
"Setiap yang di bumi itu akan binasa, tapi hanya wajah Rabbmu, Pemilik kebesaran dan kemuliaan yang akan abadi"
Comments
Post a Comment