Bosan

sekarang aku paham : "being bored is an insult to your intelligence"
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Bayangkan dirimu adalah einstein, tinggal di sebuah apartemen yang berantakan. Setiap hari disuguhi pemandangan yang sama, menaiki dan menuruni tangga yang sama, dengan rutinitas yang sama. Tak jauh berbeda dengan isaac newton, sokrates, dan deretan nama2 fenomenal lainnya. 

Bisa jadi kita memiliki kehidupan yang lebih berwarna tapi nampaknya mereka lebih pandai menikmati diri mereka. Mereka lebih lapang menerima keadaan (masalah, persoalan, problem, dan masalah lainnya) mereka. 
Mereka lebih jeli untuk menemukan sudut baru dalam memandang sesuatu yang semua orang pun biasa melihatnya. Mereka punya toleransi yang tinggi terhadap kebosanan. Buktinya, Alexander Fleming yang menemukan antibiotik, bukan kamu dia atau mereka yang juga keluar masuk lab, bermain mikroskop dan preparat, dsb. Buktinya, thomas alfa edison yang menemukan lampu,  bukan mereka yang padahal sama sama mengalami gelapnya malam.

Satu kalimat menarik yg kutemukan dalam suatu buku, yaitu 'aku Malu menyadari betapa banyak yang tidak kuketahui, dan bosan dengan sedikit hal yang kuketahui', menyadarkan saya bahwa memang benar;
kebosanan itu berbanding lurus dengan sedikitnya pengetahuan

kamu bosan membaca karena kamu hanya tau satu dari sekian banyak kesenangan dari sebuah bacaan. kamu berteman dengan seseorang lantas bosan dengannya karena kamu tak mengenal keunikan lain yang tersembunyi dibalik sebuah pertemanan.. atau kamu yang kurang referensi bagaimanakah membangun sebuah pertemanan, kegiatan apa saja yang bisa dilakukan bersama teman, dst..

So,  ketika kita mulai bosan dengan suatu hal.. Berarti itu pertanda untuk menambah wawasan tentangnya atau mencari sudut lain ketika berinteraksi dengannya..
Karena memang, pada asalnya "there's nothing new under the sun".. Perkaranya siapa yang bisa "menemukan"nya lebih dulu, siapa yang mau "melihatnya" melebihi yang orang lain lihat. dia si antibosan


Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Hanya sebentar saja

Sajak Rindu

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Yonika

Tahapan Menuju Pernikahan yang Syar’i untuk para Jomblo