Posts

Showing posts from May, 2020

Tahapan Menuju Pernikahan yang Syar’i untuk para Jomblo

Image
Berikut step-step yang perlu dijalani oleh jomblo yang ingin menikah 1. Taaruf Taaruf secara bahasa artinya perkenalan. Secara istilah perkenalan dengan siapa saja apapun latar belakang atau tujuan dari perkenalan tersebut. Tapi nowadays, makna taaruf mengalami penyempitan dan kerap diidentikkan dengan proses menuju pernikahan. Kalau konteks tulisan saya ini ya its not a big deal.. tapi di luar topik ini bisa matters ya. Nanti pada baper aja kalo tiba tiba diajak orang lain taaruf, padahal cuma kenalan biasa aja wkwk. Oke, apa yang perlu dilakukan ketika taaruf? Secara umum diperbolehkan bagi siapa saja yang niatnya memang lurus ingin menikah untuk mengambil berbagai metode dan media untuk mengenal calon pasangannya. Bila memang melalui orang ketiga alias perantara maka hal tersebut tidak dinilai sebagai ghibah yang dilarang. Yang perlu diperhatikan adalah, pihak laki-laki dan perempuan tidak boleh berhubungan langsung seperti bertemu berdua saja (perempuan tidak d

Ada Apa setelah ramadan?

Image

Nikmatilah selagi hangat

Image
Terdapat sebuah pepatah arab تمتع   من   شميم   عرار   نجد،   فما   بعد   العشية   من   عرار Nikmatilah harumnya bunga Aror di kota Najd. Karena wanginya akan hilang di malam hari Bunga Aror adalah bunga yang dikenal orang Arab yang hanya mengeluarkan aromanya di antara waktu maghrib dan isya. Nikmati dan manfaatkanlah detik-detik Ramadan yang tersisa.. karena sesudah ini, pintu surga akan kembali ditutup, pintu neraka akan segera dibuka, dan setan setan akan terlepas dari belenggunya.

Musim Ibadah Belum Usai

Image
Aku ingat dosen favoritku pernah berceletuk "Mbak, mahasiswa itu penelitian 90%, 10%nya menulis. Tapi reviewer itu tidak menyaksikan kita bereksperimen. Mereka ga tau kesusahan dan kendala kita selama penelitian. Mereka hanya melihat hasil dari yang kita tulis. Jadi hargailah usaha kita yang 90% dengan menulis sebaik-baiknya." . Dari pesan beliau kita dapat menyimpulkan bahwa akhir suatu upaya (apapun itu) merupakan momen kritis. Momen yang paling penting dan menuntukan namun kerap kali terlalaikan. Bayangkan energi kita mulai menipis, waktu yang tersedia pun mulai berkurang, sementara agenda pencapaian itu belum usai. Di sisi lain muncul godaan "aku udah penelitian sungguh2 kok, selo aja nulis sekenanya, Allah tau usahaku riset".. . Seperti Ramadan tahun ini.. angan angan kita begitu panjang, ingin khatam berkali-kali, ingin sedekah sebanyak-banyaknya, ingin memanfaatkan setiap momen di rumah aja untuk ibadah sebaik-baiknya.. tapi nyatanya? Moti

Perbedaan ‘Afwun dan Ghufron

Image
Ustadz Aris pernah menjelaskan dalam kajian Majalis Syahri Ramadan bahwa ghufron diambil dari kata mighfar (helm) yang fungsinya menutupi, sehingga ghufron tidak hanya berarti diampuni tapi juga memiliki makna Sitr atau ditutupinya aib orang yang berdosa di hadapan manusia. Akan tetapi Ulama berbeda pendapat dalam menentukan mana yang lebih utama atau yang lebih kuat antara makna ‘Afwun dan Ghufron قال   أبو   حامد   الغزالي   رحمه   الله  : " الْعَفوّ  :  هُوَ   الَّذِي   يمحو   السَّيِّئَات   ،   ويتجاوز   عَن   الْمعاصِي   ،   وَهُوَ   قريب   من   الغفور ،   وَلكنه   أبلغ   مِنْهُ،   فَإِن   الغفران   يُنبئ   عَن   السّتْر،   وَالْعَفو   يُنبئ   عَن   المحو،   والمحو أبلغ   من   السّتْر " . انتهى   من  " المقصد   الأسنى " ( ص  140) . Abu Hamid al Ghazali berpendapat : “Nama Allah Al ‘Afuwwun bermakna Yang menghapus keburukan dan memaafkan kesalahan. Al ‘afuw mirip dengan nama Allah Al Ghafuur, akan tetapi al ‘Afuw lebih kuat maknanya. Kare

Free Wallpaper

Image

Semakin banyak semakin bagus

Image
Dalam Ilmu fiqih terdapat sebuah kaidah yang berbunyi “Yang lebih banyak kuantitasnya, lebih banyak pula keutamaannya” Contoh penerapan kaidah ini misalnya pada sholat witir tiga rakaat. Kita kerap mendapati pertanyaan mana yang lebih utama, melakukan witir tersebut dengan tiga rakaat sekaligus kemudian salam atau membaginya menjadi dua rakaat dan salam, kemudian berdiri lagi shalat satu rakaat dan salam? Maka para ulama menjawab bahwa yang lebih utama adalah bentuk yang kedua, yakni yang membagi tiga rakaat witir menjadi dua dan satu rakaat. Dikarenakan dengan melakukan shalat witir bentuk kedua kita mendapatkan pahala niat dan takbir lebih banyak, Tasyahhud dua kali, dan salam lebih banyak pula. Maka amalan pada witir yang terpisah lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan amalan pada witir tiga rakaat sekaligus. Kaidah ini adalah buah dari sabda Nabi kepada ‘Aisyah   أجرك   على   قدر   نصبك   رواه   مسلم   “Pahalamu sesuai dengan kadar usahamu”

Baca dengan hafalan atau melihat mushaf?

Image

Kenapa Harus Tartil?

Image
Simak hadits berikut ini... عن موسى بن يزيد الكندي –رضي الله عنه – قال كان ابن مسعود – رضي الله عنه – يقرئ رجلا فقرأ الرجل : " إنما الصدقات للفقراء و المساكين " مرسلة أي مقصورة ، فقال ابن مسعود :ما هكذا أقرأنيها رسول الله صلى الله عليه وسلم , فقال الرجل : و كيف أقرأكها يا أبا عبد الرحمن ؟ قال أقرأنيها هكذا : " إنما الصدقات للفقراء و المساكين " و مدّها . Musa bin Yazid Al Kindi Radhiyallahu'anhu menceritakan bahwa Ibnu Mas'ud Radhiyallahu'anhu pernah membacakan ayat kepada seorang laki-laki, lantas laki laki tersebut membaca dengan cepat "innamash shadaqaatu lil fuqaraa-i wal masaakiin" Kemudian Ibnu Mas'ud berkata : "bukan seperti ini Rasulullah mencontohkan kepadaku" Lau laki laki tersebut bertanya : "bagaimana Rasulullah mencontohkannya kepadamu wahai abu abdirrahman?" Ibnu Mas'ud menjawab : seperti ini "innamash shadaqaatu lil fuqaraa-i wal masaakiin" dengan memanjangkannya (dengan tartil). Demikian

Gimana Biar Jago Baca Quran

Image
Kuncinya ada pada latihan alias jam terbang seseorang dalam berinteraksi dengan Al Quran Bukan pada guru yang spektakuler, menyelesaikan buku berjilid-jilid, atau mengikuti program tahsin ratusan episode Kalo ga latihan, kalo ga merutinkan praktek ya bacaanmu ga akan berubah esmeraldah Syaikh Sholih Al Fauzan pernah ditanya : bagaimana perasaan Anda menjadi cucu seorang ulama besar? Beliau menjawab : kalau aku tidak bertaqwa, apa manfaat bagiku dengan menjadi cucu ulama besar? Kekira sama ya analoginya Dan latihan terbaik itu di hadapan guru yang ahli (talaqqi) Untuk teori kamu bisa baca buku AADT ( Ada Apa Dengan Tajwid? ) Cek Bukunya disini