Posts

Showing posts from June, 2018

GAJI GURU DAN PENGORBANANNYA

Image
Kalau kita sebut kata "guru", bahasan kita akan luas sekali karena guru itu bisa saja: - guru tetap atau guru honorer, - guru PNS atau guru swasta, - guru di sekolah sederhana atau guru di sekolah berbiaya mahal, - guru TK-SD-SMP-SMA atau guru kampus (dosen), - guru sekolah umum atau guru SDIT/SMPIT. - dll. Dengan variasi tempat mengajar, bisa kita prediksikan bahwa gaji guru pun sangat bervariasi. Tentang guru yang gajinya sudah cukup atau bahkan berlebih, ngga akan kita bahas di sini. Yang akan kita bahas adalah ... betapa "menariknya" sisi kehidupan para guru yang gajinya sangat "seadanya" karena faktor murid-muridnya yang juga sangat "sederhana". Bisa ditebak ke mana arah pembicaraan saya? * Ngga semua orang tua sanggup secara ilmu maupun waktu untuk mengajari anaknya sendiri di rumah (a.k.a homeschooling). Di sisi lain, ngga semua orang tua tersebut juga punya kemampuan finansial yang mumpuni. Nah, bisa dibayangkan, kira-ki

Yonika

Image
Ratusan kilometer dari sini, ada seorang sahabat yang banyak tulisanku terilhami dari pertemanan kami. Dia dan sosoknya yang bersahaja, namun jika kubongkar semua keelokan perangainya, kuyakin cemburulah seisi dunia karena aku yang memenangkan persahabatan dengannya. Sekali, pertama kalinya kami saling menitikkan air mata, memeluk dan dipeluk, karena ia mendapatkan sahabat baru yang semoga jauh lebih baik dari diriku (suaminya). Kenapa bisa sedemikian rupa? Padahal hari hari kami lalui dengan kalimat2 jenaka, diskusi diselingi canda tawa, seakan berjanji tak boleh ada tangis di antara kita. Pernahkah kau mengalaminya? * * * Di dunia ini kau adalah saviera dari banyak saviera, dan kau bisa menemukan lindi di antara banyak lindi yang sepertinya, atau candra, atau deretan ghanimah berharga lainnya. I mean, kenapa terkadang seorang teman bisa menduduki posisi yang penting dalam hidup kita dibandingkan ribuan teman lainnya? Ada banyak orang yang seumuran denganmu, sehingga peluang untu

You only see what you wanna see and what people let you to see

Image
Bayangkan : Seorang anak tanpa alas kaki berjualan koran di perempatan selokan UGM Pengendara A membatin : anak ini ga mandi berapa hari sih? Kucel banget. B : ngeliat penampilan kaya gini paling hasil jualannya buat beli rokok. C : kemana orang tuanya?! Masa anak kaya gini dibiarkan di jalanan, bukannya sekolah D : kuat banget ni anak, panas2an ga pake sandal mana gada tempat buat neduh. Salut E : ni orang kucel kaya ga pernah mandi, jualan koran panas2 biar bisa makan halal, sabun mah prioritas ke sekian. Wajar lah ya.. . F : ni anak kaya ga mandi tp bahagia aja mukaknya.. Coba ah 5 hari kedepan Si anak : ini orang2 kok ga pada beli koran gue ya? ============================== Satu fenomena akan menghasilkan berbagai macam versi pemikiran sebanyak jumlah kepala yang menyaksikannya. Tapi Si anak tidak terbebani dengan secuil prasangka pun dari orang-orang yang memandangnya. Bahkan dia tidak pernah tertarik, seiseng apapun, untuk bertanya; "how do i look" atau

Ramadhan di Pogung

Image
Eniwei Maasyaallaah selama ramadhan saya dipertemukan dengan banyak wajah baru dan wajah lama.. Masing masing membawa kisah dan ibrah yang tidak sederhana, dari anak balita yang sudah "kecanduan" gadget (baca: game di hp) dan tantrum di masjid setiap kali hape direnggut darinya, permainan bola bermodal jangkar dan kertas yang diajarkan 2 anak laki2 kembar kepada saya yang menarik kalo dibuat tutorial (wkwk), sampai kisah2 semangat ibadah teman teman yang bikin iri luar biasa. Ada satu yang menggelitik untuk saya ceritakan. Salah satu wajah lama yang saya kenal dan kebetulan juga jama'ah setia tarawih dan i'tikaf di masjid pogung dalangan. Di beberapa kesempatan fulanah membuka laptopnya setelah shalat tarawih atau di waktu dhuha. Saya pikir dia mengerjakan laporan tuntutan profesi (apoteker) atau mendesain tuntutan pekerjaannya. Akhirnya suatu pagi saya memergoki fulanah yang sedang asyik memandangi layar laptopnya.. Saya syok dan agak kecewa karena semua tebakan

Ebook : Peran Wanita Dalam Perbaikan Masyarakat

Image
Judul asli : Daurul Mar'ah fii Ishlaahil Mujtama' Penulis : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Penerjemah : Candra ASP, Deni Putri K, Saviera Y Pemurojaah : Ustadz Yulian Purnama, S.Kom. Urgensi Peran Wanita Dalam Perbaikan Masyarakat Saya rasa tidak ada salahnya jika kita katakan bahwa perbaikan separuh masyarakat atau bahkan lebih, bergantung pada peran wanita. Hal ini dikarenakan dua sebab: 1.) Karena jumlah wanita yang setara dengan laki-laki bahkan terkadang melebihi jumlah laki-laki, yakni kebanyakan dari keturunan Adam adalah wanita sebagaimana yang ditunjukkan di dalam hadits-hadits Nabi. Akan tetapi hal ini berbeda-beda antara negeri satu dengan negeri yang lain dan antara zaman yang satu dengan zaman yang lain. Terkadang jumlah wanita di suatu negeri lebih banyak ketimbang jumlah laki-laki. Dan terkadang hal sebaliknya terjadi di negeri yang lain. Sebagaimana terkadang jumlah wanita di suatu zaman lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki. Dan terkada

Jangan Nunggu Sempurna

Image
Kadang nih ya.. Ga perlu nunggu ilmu selangit untuk bermanfaat untuk orang banyak. Ga perlu nunggu sempurna untuk nolong orang, membagikan hal positif, menularkan kebaikan, dsb. Prinsipnya : kalau ada peluang amal terbuka, grab it fast, sebelum keduluan orang lain, sebelum keduluan maut. Aku keinget cerita seorang teman waktu kerja praktek di PT DI.. Kami satu tim (7 orang kalau ga salah) sepulang kerja makan di luar waktu itu.. Sampai sekarang saya masih kagum dg cuplikan kisah ini. Teman saya cerita kalau dia punya teman yang  baru baru tertarik belajar agama saat itu, sebut saja A. Teman saya lantas mengajari si A ini tahsin (memperbaiki bacaan Qur'an).. Tak lama kemudian setelah A sedikit demi sedikit menyerap apa yang  diajarkan teman saya itu, tau apa yang  dia perbuat? Dia membuat selebaran yang  kira2 isinya adalah iklan "belajar membaca Qur'an untuk pemula sampai bisa, dan GERATES" (kurang lebih gitu)... Dan Maasyaallaah banyak yang  antusias dengan  p