Posts

Showing posts from February, 2017

Bermula dari satu paragraf

Image
kadang ide itu muncul ketika seseorang mulai bekerja. niatnya cuma nulis satu paragraf, eh endingnya curcol sehalaman A4. intinya jangan banyak pertimbangan, kerjakan apa yang ada di depan mata. sesedikit apapun hasilnya, progress is still a progress. charles kettering pernah bilang "perkara pentingnya adalah bergerak". hampir tidak pernah seseorang menemukan sesuatu hanya dengan duduk duduk. dan memang belum pernah ada penemuan yang berarti bahkan memukau dengan hanya duduk duduk. that's why haydn punya prinsip "bekerja menunggu datangnya inspirasi hanya untuk amatir". haydn memiliki jadwal tetap yang selalu ia tepati meski saat bosan atau bergairahnya, meski saat buruk atau baik moodnya. kita yang punya beribu motivasi dan alasan, lebih lebih pahala kebaikan di awal niat, pertengahan, dan ujung jalan, masih butuh berapa masa lagi hanya untuk menimbang sampai gagasan tersebut menjelma menjadi tindakan?

Ketika jenuh melanda

Image
Jadi beberapa minggu terakhir, sejak lab pindah ke rumah, saya jadi jarang keluar kecuali untuk hal mendesak/darurat (mengisi setok micin dan coklat yang habis, menyejukkan rohani yg kering kerontang, ngelesin biar bisa beli buku haha, dsb). Saya habiskan hari hari dengan tidur yang asal2an, bongkar pasang mikrofilter kaya mainan lego, berkutat dengan kebocoran dan menghamburkan tisu, memikirkan koherensi utk penulisan, baca2 referensi skripsi, mikirin jodoh (eh bukan), nulis tinjauan pustaka mksdnya, dan kalo bosen tak lain dan tak bukan ya ngulang2 bacaan lama, dan menghibur diri dengan berdoa.. Ga ngebayang org lain yg lebih ribet risetnya ditambah waktu mepet frustasinya kaya apa.. Jadi kerjaan saya bisa jadi bukan apa apa.. Dan Tadi akhirnya nyeret badan keluar rumah, jadwal meeting mingguan, dapet jatah presentasi, ditanyain progres dan kendala, suruh minta duit aja kalo butuh apa2 hehe (dosen pembimbing paling juara, baarakallaahufiih).. Curhatlah soal bocor2..gegara bocor dat

Jangan Gundah

Image
Saudariku, siapakah di antara kita yang hatinya tak pernah dihampiri duka dan pilu? Sementara kita tahu bahwa di dunia ini ada dua keniscayaan yang mewarnai kehidupan seorang hamba, yakni mendapat nikmat dan tertimpa musibah. Ke du anya adalah ujian yang silih berganti memenuhi riwayat setiap insan. Namun coba ingat - ingat kembal i, pasti akan kita temukan bahwa dari keduanya hanya musibah yang kehadirannya lebih sedikit dari yang lainnya. Dalam sehari saja, ada berapa kali kah jasad ini mengerang kesakitan dibandingkan sehatnya? Ada berapa kali kita menangis dari rentetan gelak tawa atau simpulan senyum itu? Bagi saudariku yang sedang gundah saat ini , ingatlah bahwa apa yang membuatmu bersedih tidaklah sebanding dengan banyaknya sebab - sebab yang Allah turunkan padamu selama ini agar dirimu bahagia. Perhatikan firman Allah berikut ini:                                         “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan

Jazaahumallaahu ahsan al jazaa'

Image
Setiap insan tumbuh dan berkembang bersama dengan kenangannya. Aku teringat dengan kisah John Wood, pendiri Room to Read yang meninggalkan jabatannya untuk berkontribusi dalam membangun ‘pendidikan’ dan telah mendirikan lebih dari 7000 perpustakaan di pelosok dunia. Aku takjub sekaligus iri menyimak kisah beliau yang melatarbelakangi sikapnya tersebut. Sedari kecil orang tuanya menanamkan padanya kecintaan terhadap membaca sehingga memori masa lalunya dipenuhi dengan buku dan pengetahuan. Beliau berkata dalam bukunya ‘...saya benar – benar tak bisa membayangkan masa kecil saya tanpa buku’. Dan pada suatu ketika beliau dihadapkan dengan statistik bahwa 1 dari 7 orang di seluruh dunia mengalami buta aksara padahal dia tau betapa bahagianya ia di masa kecilnya ketika ayahnya pulang membawa buku Curious George dan beberapa buku Dr.Seuss. Pada akhirnya mulailah beliau dengan misi kebajikannya. Dan begitulah masa lalu turut andil membentuk kepribadian, semangat, dan orientasi seseorang