Posts

Showing posts from May, 2018

Ikhfa syafawi

Image
Ikhfa syafawi Secara istilah bermakna : pengucapan huruf mim dengan sifat/kriteria antara izh-har (jelas) dan idgham (lebur) ; tanpa mensyiddahkan/men-tasydid-kan/menekan sifatnya (mim sehingga menyerupai ba), dan tetap menyisakan sifat ghunnah (si mim). . Makna "antara izh-har dan idgham" adalah, dia mirip izh-har di satu sisi (yaitu independennya makhraj mim dari ba.. Jadi kaya terpisah) tapi ga kaya izh-har disisi yang lain (kalo dia izh har harusnya him rapat bibir kemudian lepas, kemudian rapat lagi lebih syadid/dg syiddah kemudian dilepas untuk mengucapkan huruf bi >> sehingga pada keadaan ini ghunnahnya naqish). Kemudian dia juga mirip idgham di satu sisi yaitu ketika mengucapkan himmmbi tanpa melepas bibir di tengah2.. Ini seakan2 mim itu lebur ke ba.. Tapi ini bukan idgham.. Karena idgham itu terjadi kalo mim ikut syiddah dan hilang ghunnahnya.. Jadinya hibbi . Jelasnya lagi dengerin videonya itu hehe (link di bawah) . Akan tetapi masyhur beberapa ulam

Kenapa Muslim Tidak Bermusik 2

Image
Part 2... Dear friends..  وجاء رجل إلى ابن عباس رضي الله عنهما، فقال: (يا ابن عباس، أرأيت الغناء، أحلال هو أم حرام؟)، فقال ابن عباس: (أرأيت الحق والباطل إذا جاءا يوم القيامة، فأين يكون الغناء؟)، فقال الرجل: (يكون مع الباطل)، فقال ابن عباس: (فماذا بعد الحق إلا الضلال؟!، اذهب فقد أفتيت نفسك). Dalam Ighatsatul Lahfan Ibnul Qayyim meriwayatkan suatu atsar yang dinisbatkan kepada ibnu 'abbas bahwa ada seorang laki-laki yang mendatangi beliau dan bertanya "Wahai Ibnu 'Abbas, bagaimana pendapatmu tentang nyanyian, apakah halal atau haram? Apakah dibolehkan?"  Lelaki tersebut menanyakan soal nyanyian yang masyhur di kalangan arab badui saat itu dimana kala itu tidak terdapat alat musik, foto2, video klip, pakaian2 yang mengumbar aurat, lirik2 yang menggoda, atau penari2 yang tidak senonoh seperti model nyanyian di zaman sekarang. Tanpa berpanjang lebar, tanpa mengeluarkan dalil Qur'an maupun hadits Ibnu 'Abbas pun menjawab laki-laki tersebut dengan s

Terima Kasih

Image
Terima kasih Pada asalnya kerjaan itu sangat banyak. Orang2 pada umumnya memilih untuk melakukan apa yang mereka kuasai saja. Tapi masih ada tipe manusia yang berbuat banyak hal karena dia mau belajar, dia berkutat dengan berbagai kesempatan beramal, dia ambil berbagai peluang yang terbuka, dia tau dia masih hidup di dunia, dia tau dia masih punya banyak waktu, dia tau untuk amal lah dunia itu dibentangkan di hadapannya. ================= Aku pernah bertanya : "kenapa kamu mau bersabar mendengarkan (bahkan membantu) semua orang (termasuk aku) padahal belum tentu berteman dengannya itu bermanfaat untukmu (bisa jadi dia bahkan tidak membalasmu meski hanya dengan sebait doa, atau ucapan terimakasih)?", kami diam sejenak.. Aku bertanya lagi "waktu itu sangat berharga (tidak bisa kembali), kita di dunia itu cuma sebentar, kenapa tidak pilih yang pasti2 dan benar2 baik, bisa mewarnai kita (mendatangkan kebaikan yang banyak untuk kita)?" Dia menjawab, "Kadang

Kenapa Muslim tidak bermusik

Image
Konon kejayaan kebudayaan era Yunani Kuno terjadi pada tahun 546 – 323 SM, dimana ilmu filsafat, kesustraan, seni patung, arsitektur, dan musik menduduki zaman keemasannya. Menurut mitos Yunani Kuno, musik merupakan ciptaan seseorang yang diyakini sebagai manusia setengah dewa yakni Apollo, salah seorang anak Zeus yang dikenal juga dalam teologi Yunani sebagai dewa pemusik. Dan faktanya sejak zaman tersebut musik sangat identik dan tidak dapat dipisahkan dari upacara – upacara keagamaan, terutama bagi para penganut aliran Apollo dan Dionysus (meski keduanya memiliki jenis musik yang berbeda). Bahkan jika kita search “Apollo” pada google, maka akan kita temukan figur atau patung berhala yang memegang sebuah Lyra (sejenis harpa kecil), sebuah alat musik petik yang digunakan untuk mengiringi puisi dalam peribadatan dan acara besar lainnya. Beranjak ke Romawi kuno ketika manusia masih menyembah kaisar sebagai dewa. Kebudayaan Romawi sangat dipengaruhi oleh Yunani yang terlihat

Apa hobimu

Image
Sebaik2 hobi : "yang pasti pasti" Gue terhenyak ketika ustadz aris nyeletuk di kajian beliau "hobi kok naik gunung, travelling, capek di jalan, buang buang waktu dan uang". Deg batin gue. Kok akurat. Gue pun termenung, mengingat sederet nama tokoh2 hebat nan mulia yang dikenang karena kecerdasan dan kegigihan mereka dalam menuntut ilmu, menghafal dan menulis, dan mengamalkan ilmu2 tersebut. Mereka semua punya satu kesamaan : kesungguhan dalam menjaga dan memanfaatkan waktu. Antara pekerjaan utama & hobi mereka tiada beda. Jadi hanya akan kita dapatkan kisah hari hari mereka dipenuhi dengan buku : belajar, mengajar, & beramal. Itulah yang mendasari hijrah gue dalam perkara hobi. Sedikit cerita, dulu gue mengisi waktu senggang dengan gambar komik & manga. Tapi alhamdulillah setelah tau bahwa siksanya para penggambar makhluk adalah yang paling berat di akhirat, gue bakar semua gambar gue, & berubahlah aliran gue jadi realis (non makhluk). Gue