Posts

Showing posts from December, 2019

You don't judge

Image
Sakit itu sudah berat dipikul. Tapi beban makin bertambah tatkala orang yang melihat hanya bisa mengkritik dan menghakimi. Aku merasakannya. Adakalanya aku sakit, batuk-batuk misalnya dan membuat orang terdekatku terganggu dengan suara batuk . Mereka bisa saja bersimpati dan langsung memberi obat atau minimal memberitahu obat apa yang harus  kuminum. Kemudian aku minum obat, batuk hilang biidznillah, selesailah perkaranya. . Tapi terkadang mereka justru terganggu dengan sakitku. Mereka kurang berempati. Mungkin mereka lupa kalau mereka pun bisa berada di posisiku. Jadilah aku hanya dihujani dengan saran yang bukannya membuat dada lega, tapi malah semakin sesak karenanya. Atau boleh jadi pada asalnya mereka sungguh peduli dengan sakitku. Namun mereka memulai kepedulian tersebut dengan mencari-cari kesalahan dan mengkritik. Jadilah aku terhakimi dengan "kepedulian" mereka, dan semakin menyalahkan diri sendiri. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula.

Cara Bersyukur Kepada Allah

Image
Lanjutan "Masalahnya ketika kamu kaya" 1. Bersyukur dengan hati. Yaitu pertama, dengan mengakui bahwa semua nikmat ini murni dari Allah yang Maha Kaya lagi Maha Memberi, bukan karena usaha dan doa kita yang remeh dan banyak kekurangan. Kedua, dengan mencintai Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita. 2. Bersyukur dengan lisan. A. Ucapkan Alhamdulillah ketika mendapatkan nikmat sekecil apapun itu di mata kita. Coba ingat doa-doa yang Nabi ajarkan kepada kita, hampir seluruhnya mengandung tahmid atau pujian atas nikmat Allah ta'ala. Doa setelah makan, doa bangun tidur, doa istiftah, dsb. Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, ْ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﻣَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻪِ ﺗَﺘِﻢُّ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ‏» . ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺣَﺎﻝٍ ‏» “Kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan “Alhamdulillah alladzi bi

Masalahnya ketika kamu kaya

Image
Banyak orang kalo dikasih pilihan antara jadi orang miskin yang bersabar dan orang kaya yang bersyukur, mereka pilih yang kedua. Realitanya ketika seseorang sudah diberi segalanya oleh Allah, ia lupa diri. Lupa kalau ia cuma diberi. Lupa mensyukuri. وَهُوَ الَّذِي أَنشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ} [المؤمنون : 78] Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur. {..وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ} [سبإ : 13] Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih. Yang dia ingat semua nikmat yg didapatkan semata-mata hasil jerih payahnya. Yang dia rasa, dia layak dan wajar untuk mendapatkannya, Allah-lah yang wajib membalas jasa-jasanya ketika dia memohon-mohon berdoa ditambah ikhtiar dan berusaha. Padahal semua nikmat itu murni dari Allah. { وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ..}  [النحل : 53] Dan apa saja nikmat yang ada

Gratitude

How we thank Allah This world is the place of trials and tribulations. And Allah tests His slaves with both poverty and means. But imagine you have 2 choices in this life. First, to be a rich and thankful person. Second, to be a poor yet patient person. Rhetorically everyone would choose to be the first kind of person. But the fact is there are more people who could pass the trial of poverty than people who could pass "the wealthy test". The proof is hadeeth below “Shall I tell you the people of Paradise? They comprise every poor humble person, and if they swear by Allah to do something, Allah will fulfill it. Shall I tell you of the people of Hell; they comprise every violent, cruel arrogant person.” (Bukhari & Muslim) How could that be? What's the problem of being wealthy? The hadeeth imply that poverty, in the most of situation, would make ones become humble and obedient to Allah, while wealth does the opposite. The problem with rich people is, many of