Posts

Showing posts from January, 2016

Erasing limit

Image
Apa ada yang salah dengan kehadiranmu di muka bumi? Bisa jadi beberapa orang di sekitarmu merasa demikian.. Tapi mereka tak perlu meneriakkannya bukan? Sudah kau dengar bisikannya. Infrasonik meski. Berdesir di lubang telinga. Tetap saja menyayat hati. Atau kau saksikan heningnya. Kau rasakan dinginnya. Dan kau menggigil terusir pergi. Jangan ulangi kesalahan yang orang perbuat atas dirimu. Jangan balas dengan yang serupa. Doakan saja. Karena bukan petir yang Allah jadikan sebab tumbuhnya bunga melainkan hujan. Kau tak pernah dibiarkan seorang diri..  ايحسب الانسان ان يترك سدا؟ ما ودعك ربك وما قلى Biarkan doa menembus langit, menghapus dukamu.. Kau tau Allah yang maha lembut never run out of acceptance and approbation .. Bersujudlah dan biarkan aliran kesedihan atau amarah membumi, kemudian kau bangkit dan seimbang kembali. Sungguh tak pernah jera melanda diri zakariya dari meminta keturunan padaNya meski di usianya yang tua Tiada jua kecewa menghampiri diri Ibrahim, tak pul

Taman Surga

Image
Pena menari diatas kertas, tinta mulai mengering karena kapilaritas, mata berbinar mendengarkan untaian ilmu dengan pandangan jumud nan pulas, dan hati mabni dengan sukun di antara rahmat tanpa batas.. apa yang lebih baik dari majlis ilmu? Bagaimana mungkin kau sanggup terkantuk sementara langit senantiasa berderit, sesak dengan malaikat yang tak berbilang, sibuk menyebut nyebut namamu..? Bagaimana mungkin kau sanggup beranjak dari inisial itu sementara semut semut bahkan ikan ikan dilaut tak segan segan memohonkan ampun bagimu? Betahlah, bangunlah...

Kecepatan suara hati

Image
kalau semut itu frekuensi suaranya infrasonik, maka gimana dengan frekuensi suara hati? “Wahai manusia, kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli dan tidak ada, sesungguhnya Allah bersama kalian, Dia Maha mendengar lagi Maha dekat.” (HR. Bukhari) teori ernst mach tak berlaku. teori2 relativitas einstein, general maupun spesial juga tak bermanfaat disini. Jadi sebetapa lirihnya kau berdoa, sedingin apapun suhu sekitar saat itu, sehampa apapun ruangan sekitarmu, yakinlah dalam berdoa. tidak akan ada delay, tak butuh washilah/perantara/medium melainkan hanya hati yang khusyu'. berdoa saja, dan jangan lalai. Allah maha mendengar.

Creationism II

Image
Onereason.org Drop prejudice, seek the truth

Taruh Muka Sewajarnya

Image
Jangan sombong. Malu sama semut yang bisa angkat beban 2x bobotnya bahkan terkadang jalan melawan arah gravitasi. Setinggi tingginya kamu meroket / meningkatkan mutu dengan meninggikan diri atau dengan jurus merendah ala ala.. Tetap saja.. Kakimu masih berpijak di bumi.. Ibaratnya orang korupsi.. Mau segesit apapun toh dirimu ga akan langsung dinobatkan menjadi orang terkaya di planet bumi..  Mau sejago apapun nyombong, sehandal apapun metodenya, tetep ga lantas bikin kamu jadi ahli surga apalagi mengalahkan orang yang paling mulia sejagad raya, rasulullaah shallallaahu 'alayhi wasallam Jangan jumawa. Faktanya tidak ada yang menyukai sikap sombong.. Tidak ada yang suka punya teman sombong #monolog

Hikmah 2

Image
Seorang ateis pernah menulis komen di beberapa postingan saya di instagram yang kira2 isinya 'the universe is not full of order' dan 'yea it's created, plus with the plenty of chaos in it', dan juga di salah satu foto tentang betapa sempurnanya mata yang Allah ciptakan dibandingkan sebuah kamera buatan manusia ia menulis 'not accurate' yang saya tangkap itu adalah ejekan atau negasi bahwa mata kita dirancang dengan sangat luar biasa. Saya bosan meladeninya, hanya Allah lah yang bisa membuka hatinya sehingga ia merasakan nikmatnya hidayah. Karena sepertinya kami tak memiliki 'persepsi' atau referensi yang sama dari definisi 'sempurna'. Dan sulit memahamkan 'Tuhan itu memiliki hikmah disetiap ciptaanNya' atau 'pasti ada hikmah di setiap peristiwa dan terkadang kita hanya tak menyadarinya' kepada seorang ateis. Dan dia pasti akan menertawakan kalo saya cuma balas 'what god has given to you is the best for you'... Karena i

Singa atau Kijang

{ Jadilah Singa, Bukan Kijang } Syaikh Abu Ishaq Al-Huwainy -hafidzahullah- pernah mengajukan sebuah pertanyaan, “Mengapa singa selalu bisa memburu kijang, padahal kijang lebih cepat larinya ketimbang singa..?” Beliau kemudian memberi jawaban: “Karena kijang banyak menoleh, hal itu membuatnya lambat berlari, sehingga memberi peluang bagi singa untuk menerkamnya. Sementara singa, dia tahu apa yang menjadi tujuannya, tak sedikitpun ia berpaling dari tujuannya itu. Hikmahnya adalah, ketika engkau sedang dalam perjalanan menuju Allah, jangan terlalu banyak menoleh… Jangan sibukkan diri dengan dunia yang menggiurkan, jadikan Allah sebagai tujuan hidupmu. Jadilah singa, bukan kijang. Penulis: Ustadz Aan Chandra Thalib