لا تغضب hold your anger

Semua orang punya amarah.. Yang membedakan adalah bagaimana cara ia mendudukkan hati dan akalnya ketika ia diuji
Lihatlah pertengkaran2 yang terjadi disekitar kita. Kebanyakan dari pertengkaran tersebut menghilangkan sikap 'rahmah' kedua pihak yang berselisih hingga keduanya melalaikan kewajiban untuk tetap berbuat 'adil dalam keadaan apa pun, yakni memenuhi hak dirinya dan orang2 di sekitarnya. Dan saling mengalahkanlah keduanya.. Bahkan tak jarang berujung saling menampakkan aib masing2 lawan.. Dan pertengkaran semankin sengit. Wallaahul musta'an
Dan inilah hikmah dari nasihat emas rasulullaah kepada salah seorang sahabat ketika ia meminta sebuah 'resep kebaikan', yakni 'janganlah engkau marah'..
Teranglah bagi kita bahwa dengan amarah justru membuka celah yang strategis bagi syaithan untuk menyesatkan manusia sehingga bukannya kebenaran yang tampak, dan bukannya mufakat dan ridha yang kita dapatkan, namun malah kebencian, kesombongan, umpatan, dada sesak, tak bahagia dan sederet madhorot lainnya yang bisa berkembang menjadi perbuatan keji.. Na'udzubillaahi min dzaalik
Maka mintalah kesabaran ekstra kepada Rabbinaa.. Selama kesabaran -meski sedikit- masih berarti di hari ini..
Karena di antara dua saudara yang sedang berselisih(bertengkar).. Keduanya, hakikatnya adalah pecundang, dan syaithonlah pemenangnya
Sungguh menahan amarah saat 'ini' lebih ringan bagi kita daripada menanggung penyesalan (akibat yang keluar dari lisan/badan) karena melampiaskannya. Yassarallaahulanaa
Faidah kajian 'terapi penyakit wahn' oleh Ustadz Abu Ihsan
Waliyut taufiq. Baarakallaahu fiikum


Popular posts from this blog

Ilmu dunia yang tidak diamalkan, gimana statusnya?

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Sajak Rindu

Apa itu Tauqifiyah?

Komik berfaidah #4

Aku Cantik Ga??

Mad Badal - Meringankan Syiddah