Ramadhan di Pogung

Eniwei Maasyaallaah selama ramadhan saya dipertemukan dengan banyak wajah baru dan wajah lama.. Masing masing membawa kisah dan ibrah yang tidak sederhana, dari anak balita yang sudah "kecanduan" gadget (baca: game di hp) dan tantrum di masjid setiap kali hape direnggut darinya, permainan bola bermodal jangkar dan kertas yang diajarkan 2 anak laki2 kembar kepada saya yang menarik kalo dibuat tutorial (wkwk), sampai kisah2 semangat ibadah teman teman yang bikin iri luar biasa.

Ada satu yang menggelitik untuk saya ceritakan. Salah satu wajah lama yang saya kenal dan kebetulan juga jama'ah setia tarawih dan i'tikaf di masjid pogung dalangan. Di beberapa kesempatan fulanah membuka laptopnya setelah shalat tarawih atau di waktu dhuha. Saya pikir dia mengerjakan laporan tuntutan profesi (apoteker) atau mendesain tuntutan pekerjaannya. Akhirnya suatu pagi saya memergoki fulanah yang sedang asyik memandangi layar laptopnya.. Saya syok dan agak kecewa karena semua tebakan saya salah!

Yang saya temukan adalah fulanah yang sibuk mengedit 20an halaman file berexstensi .docx berisikan kumpulan doa harian yang ia susun atau compile dari konten2 website2 islami di yufid.com (hayo siapa tadi yang udah suuzon wkwk). Sontak saya heboh dan mencecarnya dengan pertanyaan2..

"ya ampuuun ini bagus dan kreatif bgt! Kok kamu curang? jadi kamu diem2 bikin ini sendirian? Kok ga ajak2? Kamu mau cetak kemana?"..

Dia dengan sejuk (baca: cool) menjawab
"hehe ga kok, cuma ngompile aja aku, nyomot2 dari website2 yang udah ada. Mau kucetak buat di kampung (baca: bima, NTB), orang2 tua dan sepuh kan biasanya suka doa doa dari quran gitu".

Maasyaallaah batinku.. Ini nih baru namanya putra daerah!! Prestatif dan membanggakan in a different way. Bukan piala atau piagam,  melainkan hidayah bayan berbentuk buku saku doa harian yang dia bawa. Pulang kampung yang diingat bukan THRnya (gue dong masih gitu TnT), bukan masakan khasnya, tempat wisatanya (padahal kampung halaman dia pasti indah banget!), dsb, melainkan cita cita besar, kebaikan bagi keluarga, tetangga dan orang-orang di sekitarnya! 

Fulanah dengan kreativitasnya mengumpulkan doa doa yang berpencar di artikel2 di website2 islami.. Termasuk di dalamnya ada doa2 dari Al Qur’an, dan doa harian seperti di buku hisnul muslim. Tak lupa dia menuliskan "ejaan" latin doa dari teks arabnya, mempertimbangkan calon pembaca di kampungnya yang mungkin kesulitan membaca abjad hijaiyah. Dan dia sendiri yang mendesain Cover buku saku doa hariannya.

Teman saya ini bukan ahli hadits, dia tidak mentakhrij dalil2 sumber doa2 tersebut, pun dia bukan ustadzah (soon she will be! Very soon! Aamiin). Tapi berangkat dari harapannya yang jujur, bermodal cita-cita yang mulia untuk orang-orang di sekitarnya, dia "terpikir" untuk mengompile doa2 yang bermanfaat tersebut, yang bisa jadi bagi sebagian orang (pandir), karya fulanah tampak sepele atau remeh bobotnya.  

 telah masyhur sebuah perkataan dari ibnul mubarak
 "رب عمل صغير تعظمه النية و رب عمل كبير تصغره النية" 
yang artinya 

"betapa banyak amalan kecil yang menjadi besar karena niat dan betapa banyak amalan besar menjadi remeh karena niat".

***

Apa yang fulanah lakukan telah menginspirasi saya begitu dalam. Lagi-lagi, Tidak perlu menunggu sempurna untuk bisa membawa manfaat bagi orang lain apalagi untuk sanak saudara di kampung halaman sana.. Lagi - lagi, ladang amal itu terbentang begitu luas, dari yang rumit hingga yang paling sederhana, tinggal bagaimana kemampuan kita mengukurnya. Tapi intinya, bayangkan saja kebaikan sebesar apa yang bisa dihasilkan dari mulianya niat teman saya ini mengingat keutamaan menjadi perantara hidayah yang begitu agung. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya.” [HR. Muslim]

An Nawawi rahimahullah berkata: “ia menunjukkan dengan perkataan, lisan, isyarat dan tulisan.”


Semoga Allah memberkahi usahanya, Baarakallaahu fiihaa wa ahlihaa. Jazaahallaahu khoiroo wazawwajahaa bukiiroo wa atammalahal birro. Hehe.  Btw picnya ga nyambung ya




Donlot pdfnya di https://t.me/alfawaaidblogspotcom/162, siapa tau kamu mau nyetak juga untuk dibawa ke kampung halaman pas mudik kan?!

Ditulis di pesawat Palembang menuju bangka. Mudik ceritanya :D

Tambahan bacaan 

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Hanya sebentar saja

Sajak Rindu

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Yonika

Tahapan Menuju Pernikahan yang Syar’i untuk para Jomblo