Malulah pada tempatnya
Kenapa malu? Di beberapa kesempatan belajar tahsin dalam kelompok saya suka menemukan teman yang suka merasa malu.. Terutama saat disuruh praktek.. Saya pun begitu awalnya.. Tapi saya baru menyadarinya belakangan.. Kenapa malu? Ketika berada di kelompok tahsin, semua datang dengan kesiapan untuk belajar.. Mendengarkan gurunya, mencatat, menyimak koreksi untuk temannya, dan menerima koreksi juga. Iya. teman di kiri dan di kanan itu datang untuk belajar juga. Itu berarti kesempatan untuk memanfaatkan atmosfer "belajar" sebaik mungkin. Justru di kelompok itulah saat saat yang bebas dari embarrassment untuk berteriak, untuk melakukan kesalahan, untuk mangap, meringis dan mencucu tanpa mengundang tawa.. Kiri dan kanan akan memakluminya "oh ya kan kita disini belajar, wajar kalo salah". Kalaupun..kalau nih ya.. Kalaupun kiri dan kanan akan ngetawain kita.. Apa madhorot yang kita dapat? Suara langsung serak kah? Bibir mendadak jadi sumbing kah? Jawabannya pa...