Selagi Masih Ada Waktu






Menarik ketika kita memperhatikan statistik sebaran penduduk berdasarkan usia. Di belahan bumi manapun, jumlah lansia selalu yang paling sedikit. Dengan kata lain, tidak banyak orang yang berhasil "survive" atau bahkan sempat berdamai dengan keriput, sakit pinggang, asam urat di lutut, dsb. sembari bercengkrama dengan anak cucu. 
Grafik tersebut mengindikasikan bahwa kematian terbanyak justru terjadi di usia muda.


Maka bukalah mata kita dan jangan terlena.. Dibesarkan oleh kakek dan nenek atau bahkan buyut kita tidak bermakna bahwa kita pun pasti akan berumur panjang layaknya mereka. 

Lantas apa yang masih menahan kita untuk bersegera mencari hidayahNya? Mau sampai kapan bergelimang dalam kelalaian dan tersibukkan dengan hiburan yang memabukkan? Mau sampai kapan meninggalkan sholat dan mengabaikan berbagai kewajiban? Mau sampai kapan diam di tempat dan merasa cukup dengan kebodohan?


Manfaatkan kekuatan badan, kesehatan pikiran, ketajaman panca indera, dan umur yang tersisa. Bangkitlah dari keterpurukan sekarang juga.

Ingat bahwa waktu adalah ciptaan Allah dan akan senantiasa berada di bawah kekuasaanNya.. Tak sedetik pun dari waktu yang merupakan milik kita...

‘Uqbah bin Abi Hakim rahimahullah, beliau berkata: “Dulu kami duduk di majelisnya ‘Aun bin ‘Abdullah rahimahullah, beliau berkata kepada kami,

مَعْشَرَ الشَّبَابِ قَدْ رَأَيْنَا الشَّبَابَ يَمُوتُونَ ، فَمَا يُنْتَظَرُ بِالْحَصَادِ إِذَا بَلَغَ الْمِنْجَلُ . وَيَمَسُّ لِحْيَتَهُ

‘Wahai para pemuda, sungguh kami melihat banyak yang wafat di usia muda. Maka mengapa menunda panen jika al minjal (alat untuk panen) sudah ditangan’. Lalu beliau memegang jenggotnya”.

Penjelasan:

Maksudnya adalah orang yang telah sampai pada usia muda, maka sudah saatnya ia memanen (banyak kebaikan). Sebagaimana tanaman di sawah, jika sudah sempurna maka sudah bisa dipanen. Beliau sebutkan demikian agar seseorang tidak tertipu karena melihat orang lain yang dipanjangkan umurnya. Karena banyak orang yang tertipu ketika melihat orang-orang yang dipanjangkan umurnya, dengan mengira bahwa ia pun pasti akan berumur panjang. Sehingga membuatnya menyepelekan dan menunda-nunda untuk berbuat kebaikan.

Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang penyair:

يعمَّرُ واحد فيغر قومًا
ويُنسى من يموت من الشباب
Seseorang diberi umur panjang sehingga membuat banyak orang terkecoh
Dan melupakan bahwa banyak yang mati di usia muda

Download buku "Selagi Masih Ada Waktu", terjemah dari "Min washayas salaf lisy syabab" karya syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr


IG dan Telegram : @alfawaaidblogspotcom

Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Mad Badal - Meringankan Syiddah

لا تغضب hold your anger

Hadits - hadits tentang dunia

Komik berfaidah #4

Apa itu Tauqifiyah?