# Malaikat saja bilang tidak tahu #

Kopas dari akun line yg berseliweran di timeline. Ga tau nama penulis aslinya

Bismillāh

Allah ta'ala berfirman:

وَعَلَّمَ ءَادَمَ الْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِئُونِى بِأَسْمَآءِ هٰٓؤُلَآءِ إِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِينَ.
قَالُوا سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ  ۖ  إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kalian benar. Mereka menjawab, Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 31-32)

Jika diperhatikan dalam ayat ini, malaikat saja yang dekat dengan Allāh ketika ditanya tentang perkara yang tidak mereka ketahui mereka menjawab "mahasuci Allāh, tidak ada yang kami ketahui selain apa-apa yang telah diajarkan."

Harusnya ayat ini menjadi tamparan bagi manusia yang doyan ngomong sana ngomong sini tanpa ilmu. Lalu berkomentar layaknya sang ahli. Tidak hanya perkara ilmu dunia tapi juga agama.

>>"Bicara itu seperti obat; jika kadarnya sesuai akan menjadi manfatt, namun jika berlebihan malah akan membunuh" - Amr bin Ash Radhiallāhu'anhu

>> "Orang yang diam hampir tidak pernah menyesal sementara orang yang suka bicara hampir tidak pernah selamat dari kesalahan" - Abu Hatim rahimahullāh

>> "Siapa yang berbicara bukan pada bidangnya niscaya akan melontarkan pendapat-pendapat aneh" - Ibnu Hajar rahimahullāh dalam kitab Fathul Bari

>> "Siapa saja yang berkata bathil maka ada 2 kemungkinan: 1)bodoh terhadap kebenaran, 2) punya niat buruk menyesatkan manusia" - Syaikh Dr. Husain Alu Syaikh

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Hanya sebentar saja

Sajak Rindu

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Yonika

Tahapan Menuju Pernikahan yang Syar’i untuk para Jomblo