Hikmah I

Merenung, bersyukur kemudian

Tidak segala sesuatu itu sempurna dengan lurus, sebagaimana kail, sempurnanya adalah dengan bengkok, jika tidak bengkok maka ia tak bisa menjalankan perannya sebagai kail

Sebagaimana penciptaan mata pada manusia. Diciptakan 'terbatas' dan berbeda2 dari makhluk lain dari segi anatomi dan fungsinya. Tidak dipahami bahwa keterbatasannya adalah sebuah kelemahan. Faktanya mata tetaplah diciptakan oleh zat yang hakim, 'aziz, dan qadiir, dan tidaklah dinisbatkan cela pada ciptaanNya.. Sebagaimana kail.. Ia adalah konsep yang sempurna untuk sebuah peran meski ia tidak bisa berperan seperti jarum atau peniti di beberapa keadaan. Maka ciptaan Allah(mata dll) tetaplah sempurna..

Biar ini lho.. Biar kamu ga tereak kalo ngaca dan ga selfophobia(istilahsendiri)!
(Pengen ngomong kaya gini ke org ateis #emosi)

Emang situ mau bisa liat apa yg selayaknya tidak terlihat? Gausah benda ukuran mikro atau nano. Bayangin aja kalo mata manusia bisa ngeliat semua warna di spektrum elektromagnetik. Horror! Lu ngeliat bayangan lewat aja ga santai

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Hanya sebentar saja

Sajak Rindu

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Yonika

Tahapan Menuju Pernikahan yang Syar’i untuk para Jomblo