Nikmat Islam

و من يؤمن بالله يهد قلبه

Semalem diceritain tante tentang NSA, sistem kerja jantung (fakta bahwa denyutnya bukan BERASAL dari kerja organ/hormon/enzim yang lain, bekerja secara tak sadar, pulsenya akan berubah2 sesuai hormon yang bekerja pada keadaan tertentu, dsb),  kelainan jantung tante, batre tante, betapa tante sering merasa dekat dengan kematian, sampe berlanjut diskusi soal big bang theory, lawrence krauss, stephen hawking, dan org2 semisal keduanya.. kami terheran heran, kenapa bisa ada orang yang mampu memahami persamaan2, fungsi2, dan analisa2 yg sulit, tapi tak bisa memahami bahwa segala sesuatu yang ada di dunia (kehidupan hewan, manusia, tumbuhan, alam semesta, dsb) pasti memiliki permulaan dan pencipta. atau mungkin mereka paham tapi enggan menerima (baca: sombong). intinya betapa sulitnya 'menunjuki' orang orang seperti "mereka". einstein saja mengakui adanya tuhan meski endingnya tetap bingung dan tak bisa 'menentukan'nya. padahal rasa rasa saya, einstein jauh lebih jenius daripada 2 org tadi. secara, penemu teori relativitas. itu breakthrough yang kece banget.

tante banyak punya temen2 'pinter' yang udah master sampe PhD tapi bangga dengan syubhat di kepala mereka, bangga dengan ateisme, bangga dengan kesesatan mereka. herannya mereka orang yang disebut 'pintar'. tak jarang dari mereka itu orang2 yang baik muamalahnya, banyak jasanya, ringan tangannya, disenangi orang2, lembut tuturnya, dsb..

dari situ dapat dipahami bahwa hakikat kesombongan yang paling akut bukan terletak pada gestur, bukan pada volume atau intonasi suara, bukan pada tutur kata, dan sebagainya, melainkan hati.
jadi jangan tertipu. sepandai apapun orangnya, sebaik apapun pembawaannya, tetaplah ia dikatakan sombong ketika ia tak bisa menerima hakikat dirinya sebagai makhluk dan hamba.

lantas kami bertanya2.. apa jasa kita? apa kebaikan kita disisiNya? siapa kita sehingga Allah memberi kita taufiq untuk menerima islam dengan mudah tanpa perdebatan sengit, tanpa kejadian luar biasa sebelumnya, dsb?
kalau bukan karena rahmat Allah.
__________________________
(وان تعدوا نعمت الله لا تحصوها)
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungnya" (QS. Ibrahim : 34)
     Diriwayatkan dalam sebuah atsar bahwa Dawud 'alayhissalaam berkata : "Ya Rabb, bagaimanakah aku dapat bersyukur kepadaMu, sedang syukurku kepadaMu adalah nikmat yang lain dariMu kepadaku?"
     Maka Allah berfirman: "Sekarang engkau telah bersyukur kepadaKu wahai Dawud"
   
     Imam Asy Syafi'i rahimahullah berkata : "Segala puji bagi Allah yang tidak dapat dipenuhi syukur atas salah satu nikmat yang telah diberikanNya itu kecuali dengan nikmat baru yang harus disyukuri pula(rasa syukur itu sendiri)"
(Tafsir Ibnu Katsir)
_________________________
negri serumpun sebalai
bangka, 6 syawal
alfawaaid.blogspot.com

Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Komik berfaidah #4

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Jangan Nunggu Sempurna

Apa itu Tauqifiyah?

5 Video Podcast Paling Menginspirasi