Jujur dalam berdoa

Waktu kelas 2 smp inget banget nontonin pengumuman juara UN kakak tingkat di sekolah habis upacara gitu.. Aku mbatin "aku mau tuh kaya kakak yg juara dua itu". Lalu tibalah ramadhan 2008, Alhamdulillah Allah kasih kesempatan umroh waktu itu, sayangnya belum baligh jadi belum gugurin kewajiban umroh sekali hehe.. Nah waktu habis tawaf dan solat di belakang maqam ibrahim 'alayhissalam, salah satu doa terrandom tapi terjujur adalah "ya Allah aku mau ranking 2 pas UN besok".. Dan setahun kemudian beneran Allah kasih ranking 2 sesekolah dan sebangka tabarakallah. 

Perlu dicatat, aku cerita bukan pengen nunjukin "doaku terkabul, lu? Haha kesian", wallahi bukan. Bahkan karena waktu itu belum baligh, solat aja kadang masih bolong2 (apa sering ya?), puasa aja kadang nyolong2 minum dari dispenser langsung (biar ga ada gelas kotor dan ga ketauan batal hehe), waktunya teraweh malah mainan petasan sama anak2 komplek timah, dan mulai pake jilbab di taun itu pun kerna disuruh nyokap (mau umroh masak begajulan kaya gitu, tar disana kamu dibales langsung ga takut apa?) yah pokoknya ga ada i'tikad buat jadi shalihah lah. 

Tapi yang aku inget jelas adalah, aku polos banget, bahkan gada tuh nyampur2 pengen banyak2 muluk2 (masuk teladan lah, jurusan dan univ ini lah, jadi miliyuner lah, dapet jodoh bule sholih ganteng tajir sabar penyayang dan mau sama gue lah.. Kagak ada sama sekali).. Fokus, aku tau apa yg kupengenin saat itu, terlihat dari angka permintaan yang random. Yang belakangan baru kusadari kebenaran kata2 orang sekitar "konyol banget, minta ranking 1 sekalian onyon".. Ga kepikiran.

 Well Allah selalu menyempurnakan pemberianNya.. Habis dari ranking 2 aku bisa masuk teladan dan alhamdulillah memenangkan ghanimah terbesar sepanjang hidup sepulangnya (teman2 shalihah, majlis2 ilmu, mengenal sunnah, dst).
_____________________________________

"kejujuran" adalah di antara kunci terkabulnya doa. kalau kamu memang jujur dengan kebaikan yang kau damba, Allah tak pernah menyelisihi janjiNya sebagaimana firmanNya,

ادعوني استجب لكم

dalil di atas menunjukkan bahwa dimana pun kita berada, saat apapun kita berdoa, Allah 
menyimak dan sedia dengan pengabulanNya. kalau bahasanya ustadz aris, itu dalil bahwa setiap saat adalah waktu mustajab untuk berdoa

lebih lebih lagi mereka yang berdoa dengan jujur kemudian mengambil sebab dengan berdoa pada momen momen khusus atau majlis majlis yang berbarakah (majlis ilmu, saat bersafar, kala puasa sebelum berbuka, bakda ashar di hari jumat, dsb) ditambah dengan melakukan adab2 ketika bermunajat -yang dicintaiNya-, mengawali dengan amalan shalih sebelumnya, menyebut asma Allah yang mulia, dan menjaga diri dari sebab2 tertolaknya doa (makan harta haram, pakaian haram, dsb)... bagaimana mungkin doa tersebut tidak terkabul?
bahkan syaithon yang ingkar lagi terkutuk Allah kabulkan doanya kala ia memohon penangguhan atas siksanya hingga kiamat tiba..
________________________________________________________________

Ketika Allah telah memberimu taufiq untuk berdoa, tinggal tunggu aja pengabulannya
Karena Allah berfirman "berdoalah kepadaku, akan aku kabulkan bagimu" 

Aku suka kata2 ini juga : من اُلهم بالدعاء فالاجابة معه
Barangsiapa yg diberi ilham untuk berdoa maka pengabulan pasti menyertainya
Kalo kata nabi zakariya:    ولم اكن بدعاءك رب شقيا 
Dan aku ga pernah kecewa berdoa kepada rabbku
----------------------------------------------------------------------------------------

Jadi gausah kebanyakan kode, gausah selfi selfi promosi diri, gausah kepo sana sini. berdoa aja mblo, Allah menangkan hatinya bagi dirimu (lho opo iki).
Sempalan beginian biasanya bikin sensasi haha. Ya intinya kalo kamu punya permintaan apa aja... doa aja.. Apa ruginya sih? Bahkan gada resikonya. Kurang enak apa jadi hambaNya, Allah suruh kita doa, Allah suruh kita minta.. masalah pengabulan Allah janjikan sesudahnya.

Aku terinspirasi dari crita sahabat yang akhirnya menemui pengabulannya, yang dulunya ngendap dikosan ampe lemari isi buku seabrek2 dimakan rayap, semangkok soto pak nanto berdua bertiga, dan sekarang bisa tinggal di madinah ama suami tercinta, jawaban Allah atas isi hatinya.

Ujiibud da'watad daa'ii idzaa da'aan.. Ah sedap dengernya..
http://ummiummi.com/selalu-ada-celah-untuk-bersyukur
Kecepatan suara hati http://alfawaaid.blogspot.com/2016/01/kecepatan-suara-hati.html

Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Komik berfaidah #4

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Jangan Nunggu Sempurna

Apa itu Tauqifiyah?

5 Video Podcast Paling Menginspirasi