Meja Halal

Di sebuah kos2an muslimah di jogja saya mengenal konsep yang sama, tapi disini (bandung) diberi nama dengan meja halal.

Jadi penghuninya boleh mengambil apa saja tanpa izin/meminta kepada empunya untuk makanan2 yang ada di atas meja halal. "Halaal kok! Makan aja..". Tak jarang kami menemukan satu box pizza, puding, buah buahan, dll... Ga cuma yang bersifat cemilan dan makanan jadi, bahkan bumbu2 atau barang mentah pun bisa ditemukan (gula pasir, terigu, abon, sambal, kecap dsb).. MaasyaaAllaah baarakallaahifiihinn. Padahal setiap bulan sudah ada iuran tersendiri untuk beli kebutuhan dapur, tapi yang namanya peluang beramal gaboleh tersia sia. Sekali pintunya terbuka, jangan pikir panjang, karena kita tidak tau kapan pintu itu akan tertutup, bahkan mungkin itu kesempatan terakhir?

Dan yang seperti ini baru saya temukan di wisma/kos2an muslimah. Ada yang bangunin solat subuh, solat berjamaah, muroja'ah hafalan di pagi hari, kajian bareng, Masak bareng, sarapan bareng, lunch bareng, dinner bareng, gendut bareng(ups). Saling perhatian "teteh udah makan belom? Aku ada ini nih.." dst. Bukan hanya tamu yang makmur, bahkan sesama tetangga di luar dan di dalam wisma pun tak luput dari pemuliaan mereka. "Teh ayo bikin ini buat dikasih ke tetangga belakang". "Fasilitas" yang ditawarkan oleh mereka yang memiliki iman di hatinya, yang senantiasa meredam rasa ghill/dengki kepada sesama saudaranya, memerangi kekikiran yang dimiliki setiap manusia, dan enggan memupuk kecintaan berlebihan kepada dunia.

Suasananya persis seperti hadits2 yang kerap kita dengar "man kaana yu'minu billaahi wal yaumil aakhir, falyukrim jaarah, man kaana yu'minu billaahi wal yaumil aakhir, falyukrim dhoyfah" dan "laa yu'minu ahadukum hatta yuhibba li akhiihi maa yuhibbu linafsih"

Barangsiapa yg beriman kepada allah dan bari akhir maka muliakanlah tetangga dan tamunya.

Tidak beriman diantara kalian sampai ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai bagi dirinya sendiri.

Kalaulah bukan karena hidayah dan ilmu dari Allah, bagaimana kita bisa menemukan satu jengkal saja tempat seperti ini di muka bumi?

Baarakallaahufii hinna wa maalihinn, wajazaahunnallaahu ahsan al jazaa'

Comments

Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Komik berfaidah #4

Jangan Nunggu Sempurna

Apa itu Tauqifiyah?

5 Video Podcast Paling Menginspirasi