Maaf Lagi

Babak belur dihajar tiap bait syarah aqidah wasithiyah. Bertubi2 dalil menghantam berkisah tentang shirat dan qantharah. Percikan kilas balik kezhaliman bermunculan dan menghantui diri. Penggambaran shirat masih terngiang.. Suara ustadz masih menggema beresonansi hingga menyesakkan dada

Sudah berapa korban sampai detik ini? Qishash aja di dunia plis.. Tempat dimana dinar dan dirham masih laku untuk jadi alat tukar. Besok, tabungan amal jadi taruhan dan tebusannya meski harus sampai defisit.

Hari ini saja.. Sudah berapa bthdpanyak hak yang terlalaikan.. Pesan yang belum kubaca, pesan yang aku masih enggan untuk membalasnya, senyum dan sapaan yang tadi mungkin tak kusadari,
Dari hak mama, hak papa, hak keluarga (yang tiada pelit belas kasih, merawat dan menjaga) agar senantiasa didoakan kebaikan dan diutamakan bagi mereka sikap ihsan dibandingkan sahabat, guru, dan selainnya.. Hak dosen yang tadi aku luput dari memenuhinya.. Hak pemimpin untuk dipatuhi dlm perkara yg ma'ruf, dan didoakan kebaikan dan hidayah.. Dan hak hak lainnya. Im so dead.. Tolong maafkan salah2 saya siapapun yang baca

Comments

Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Komik berfaidah #4

Jangan Nunggu Sempurna

Apa itu Tauqifiyah?

5 Video Podcast Paling Menginspirasi