Annus Mirabilis

Hari ini bongkar2 berhadiah. Nemu form pendaftaran kuliah di th 2013 silam, membuka luka lama yang sudah mengering (ditolak IUP medical faculty UGM).. trus jadi teringat dengan beberapa kisah dari buku sama cerita dosen

"Dendam semoga positif"

Di antara peraih nobel kemarin ini, paper mereka pernah ditolak oleh salah satu jurnal ternama.. Dan ternyata paper tersebut yang mengantarkan mereka pada nobel meski di jurnal yang berbeda dari yang diajukan sebelumnya.

Thucydides, Shakespearenya Athena di abadnya 400an sebelum masehi, sastrawan yang genius, sejarahwan dan wartawan pertama di dunia(maaf Herodotus), juga merupakan sosok tragis. Dia terusir dari athena, negeri yang dicintainya, tapi pada akhirnya karyanya diakui.

Shen Kuo, genius abad ke 11, Leonardo da Vincinya Cina, manusia renaisans. Ahli matematika, astronom, insinyur, ahli kartografi dan seabrek profesi sambilan lainnya ia kuasai di zamannya. Kehidupan pribadinya berantakan namun di tahun yang sama dia menemukan di antara properti dari magnet. dan seperti thucydides, dia diasingkan ke tempat terpencil, dituduh, dan ditolak beserta kegeniusan yang dibawanya.

Dimasa2 pengasingan, mereka berkarya. Menyempurnakan temuan2nya. Shen kuo menulis buku 'Brush Talks from Dream Book' yang kalo sekilas dilihat dari sub sub judul isinya yang seperti tanpa alur cerita, mengingatkan kita dengan shaidul khatirnya ibnul jauzi.. Dimana judul2nya itu mewakili minat shen.Teringat kata john adams 'kegeniusan adalah anak dari kemalangan'

Cornelis drebble, penemu mikroskop dan yang mengembangkan metode baru untuk inkubasi, berasal dari belanda, Thomas Edisonnya abad ke 17. pada 1620 menyelesaikan yg dia harap jadi penemuan terbesarnya; kapal selam yang berfungsi sepenuhnya, sukses dengan pengujiannya. Ditolak mentah2, disebut barang aneh, bukan inovasi berguna. Reputasinya terjun bebas, dan bangkrut.

Genius. Termasuk di dalamnya faktor pengali 'timing' atau pemilihan waktu.

Kaya kata org2 'it's about time'. Intinya. Itu semua hiburan untuk saya hihi.. Ditolak mentah2 jadi dokter! Ga masalah! Besok menang nobel! Haha #asalbunyi

The point is.. Gagal atau ditolak itu biasa. Balita belajar berjalan pun pasti pernah jatuh. Yang terpenting adalah apa buah yang bisa ditumbuhkan dari kegagalan itu. Jangan bersedih, jangan berputus asa. Mungkin hanya belum saatnya.. Dan kita sedang dikokohkan dengan 'kegagalan' atau 'penolakan' itu untuk menyambut hikmah dan keberhasilan yang menyertainya.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Komik berfaidah #4

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Apa itu Tauqifiyah?

5 Video Podcast Paling Menginspirasi

Tips Manajemen Waktu