Migrasi

Sebagaimana Ikan Salmon yang mengarungi Samudra Artik, mereka selalu pulang ke teluk yang sama untuk berkembang biak dan mati hingga akhir masanya. Sebagaimana pula kupu-kupu beracun Meksiko, mereka terlahir untuk berpulang ke Amerika Utara, mati dalam migrasinya dan menurunkan mimpi kembali ke Meksiko kepada generasi berikutnya.

Lalu bilamana dengan manusia? Tidakkah sadar bahwa selayaknya ikan salmon dan kupu-kupu itu, kita juga akan bermigrasi, mati dan berpulang ke sumbernya? Sedang kepulangan manusia bukanlah siklus yang bisa dipastikan kapan waktunya. Maka apabila sudah diketahui kematian itu datangnya tiba-tiba, lantas sudah sesiap apa kita menghadapinya? Dan, cukuplah kematian itu menjadi pelajaran…
----

Hasan Al Bashri rahimahullah menuturkan, “Tidaklah aku melihat sebuah perkara yang meyakinkan, yang lebih mirip dengan perkara yang meragukan, daripada keyakinan manusia terhadap kematian sementara mereka lalai darinya. Dan tidaklah aku melihat, sebuah kejujuran yang lebih mirip dengan kedustaan, daripada ucapan mereka yang berbunyi, ‘Kami Mencari Surga’ padahal mereka tidak mampu menggapainya dan tidak serius mencarinya.
(Lihat Aina Nahnu Min Haa-ula-i, Syaikh ‘Abdul Malik Qasim)

-Ummu sufyan fera

Comments

Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Sajak Rindu

5 Video Podcast Paling Menginspirasi

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Apa itu Tauqifiyah?

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Komik berfaidah #4