Mengalahkan Keutamaan Syahid

Bismillaahirrahmaanirrahiim



Sekitar setengah bulan lagi maka yang dinanti nanti akan tiba.. bulan Ramadhan, bulan yang diburu mereka yang mengenal betul keutamaannya dibanding bulan bulan lainnya. Bulan dimana seseorang merdeka dari belenggu godaan syaithon, momentum untuk mengeruk banyak keuntungan dan keutamaan. saya jadi teringat dengan salah satu hadits yang dishare oleh Br. Majed Mahmoud di dalam video yang saya linked-kan tentang kisah 2 orang ahli surga yang ada di dalam mimpi seorang sahabat rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam, yakni thalhah bin ubaidillah radhiyallaahu 'anhu.

Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, “Dari Thalhah bin Ubaidillah, bahwasanya dua orang laki-laki dengan pakaian lusuh mendatangi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Mereka berdua telah masuk Islam secara bersamaan, namun yang satu lebih banyak jihadnya dibanding yang lain. Lalu si mujahid pergi berperang di jalan Allah dan mati syahid, sementara temannya masih hidup sampai satu tahun kemudian, lalu ia juga wafat. Thalhah berkata, “Aku bermimpi bahwasanya ketika aku sedang berada di pintu surga, tiba-tiba aku telah berada bersama mereka berdua. Kemudian seseorang keluar dari surga dan mempersilahkan orang yang terakhir wafat di antara mereka. Setelah itu ia keluar lagi dan mempersilahkan orang yang syahid di antara mereka untuk masuk surga. Lalu ia kembali kepadaku dan berkata, “Pulanglah, waktumu belum tiba.” Pagi harinya Thalhah menceritakan mimpinya kepada orang-orang, dan mereka heran akan mimpi tersebut. Lalu berita itu sampai di telinga Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mereka pun menceritakan itu kepada beliau. Beliau berkata, “Apa yang membuat kalian heran?” mereka menjawab, “Wahai Rasulullah orang yang pertama ini adalah yang paling banyak jihadnya di antara mereka, lalu ia mati syahid, tapi kenapa temannya yang meninggal terakhir masuk surga lebih dahulu darinya?” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, “Bukankah temannya itu masih hidup setahun setelah kematiannya?” mereka menjawab, “betul”, beliau berkata, “Dan bukankah ia masih mendapati Ramadhan, lalu ia berpuasa, melakukan shalat ini dan itu selama satu tahun itu?!” mereka menjawab, “betul”, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, “Maka jarak antara mereka lebih jauh dariapda jarak antara langit dan bumi!”.

MaasyaaAllah, lihatlah.. bagaimana keutamaan puasa sebulan penuh di bulan ramadhan dapat mengalahkan keutamaan seorang yang mati syahid yang sangat agung. Apa saja di antara keutamaan syahid?

للشهيد عند الله ست خصال : يغفر له في أول دفعة ويرى مقعده من الجنة ، ويجار من عذاب القبر ، ويأمن من الفزع الأكبر ، ويوضع على رأسه تاج الوقار ، الياقوتة منها خير من الدنيا وما فيها ، ويزوج اثنتين وسبعين زوجة من الحور العين ، ويشفع في سبعين من أقاربه
Orang yang mati syahid di sisi Allah akan diberi enam keutamaan: Allah mengampuni dosanya ketika pertama kali darahnya keluar, ia dapat melihat tempat duduknya kelak di surga, ia dijauhkan dari adzab kubur, ia mendapat keamanan tatkala hari kebangkitan, di kepalanya ia memakai mahkota kehormatan berhias batu rubi yang lebih baik dari dunia dan seisinya, ia dinikahkan dengan 72 bidadari, ia dapat memberi syafa’at kepada 70 orang kerabatnya” (HR. At Tirmidzi no 1663, ia berkata: “Hasan Shahih Gharib”)

http://al-atsariyyah.com/keutamaan-mati-syahid.html ----> keutamaan lainnya

Dan bayangkan betapa agungnya bulan ramadhan ketika sederet keutamaan syahid yang sangat menakjubkan saja kalah dibanding dengan berpuasa sebulan penuh dan menegakkan amalan shalih lainnya di bulan tersebut? Kita tau bulan ramadhan dan sebutan2 lainnya 'syahrul quran'  'syahrul maghfirah' dsb.. Telah banyak hadits2 tersebar akan keutamaan bulan ramadhan yang begitu besar. 

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ
“Barangsiapa yang beribadah pada malam hari bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka betapa ruginya apabila kita yang telah mengetahuinya dan mendapati bulan tersebut tahun ini -bi idznillah- tidak mendapat manfaat apapun melainkan hanya lapar dan haus? 

Jadi teringat twit seorang syaikh yang saya lupa siapa tepatnya; kira2 "jika di bulan ramadhan yang ampunan Allah terbuka sangat luas dibanding pada bulan2 lainnya, dan kita tidak mendapatkan ampunan tsb.. Maka lebih2 lagi di bulan lainnya"

semoga kita termasuk ke dalam golongan mereka yang beruntung di bulan yang penuh dengan keuntungan ini.. aamiin 


Donlot buku twit ulama ramadhan series di link bawah ini. 
https://t.me/alfawaaidblogspotcom/109

Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Komik berfaidah #4

لا تغضب hold your anger

Sajak Rindu

Kenapa Harus Tartil?

Surat untuk sahabat

Aku Cantik Ga??