Jangan Lupa

Sering kita melalaikan nikmat keislaman.. Dalam pengertian kita, nikmat hanya seputar rezeki yang measurable atau valuable, seperti jutaan uang, nilai A, lezatnya kudapan, atau tampan/cantiknya pasangan... Kita lupa bahwa hidayah ini adalah nikmat terbesar yang bisa dimiliki oleh seseorang. Karena terkadang, ada orang yang harus kehilangan jabatan dulu baru sadar akan pentingnya menjaga amanah dan kejujuran.. Terkadang pula ada yang harus kehilangan orang yang dicintainya terlebih dahulu baru ia paham mana yang lebih berharga jika dibandingkan dengan pekerjaan dan kesibukannya.. Dan ada yang harus jatuh miskin dulu sehingga dia mengerti bagaimana seharusnya bersyukur dan membelanjakan hartanya.. Maka jangan tunggu kita menyaksikan pedihnya siksaan di hari pembalasan untuk menyadari betapa berharganya islam dan iman dan betapa buruknya kekufuran.

Mengambil pelajaran dari perkataan imam ahmad rahimahullah yang diabadikan dalam kitab siyar a'lam an nubala' : "Barang siapa yang wafat di atas islam dan sunnah, maka dia wafat di atas kebaikan seluruhnya", hendaknya seorang muslim tidak lupa dan sering berdoa memohon kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan ia seorang muslim.  

Sebagaimana doa Nabi Yusuf 'alaihis salaam, yang ia adalah seorang Nabi yang jujur imannya kepada Allah, dan Allah telah jamin surga baginya.. Maka tentunya kita yang keimanannya lemah ini, yang bahkan banyak dari kita yang sanggup menjual keimanannya dengan materi dunia yang fana, semestinya jauh lebih butuh terhadap doa yang Nabi Yusuf panjatkan.. Karena siapa yang bisa menjamin dirinya wafat di atas islam?


ﻓَﺎﻃِﺮَ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺃَﻧْﺖَ ﻭَﻟِﻴِّﻲ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
ﻭَﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ﺗَﻮَﻓَّﻨِﻲ ﻣُﺴْﻠِﻤًﺎ ﻭَﺃَﻟْﺤِﻘْﻨِﻲ ﺑِﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ
(Yusuf: 101)


Yang Artinya :" Wahai pencipta langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat wafatkanlah aku dalam keadaan berserah diri (islam), dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang sholeh. 

Alhamdulillaah, pujilah Allah bagi siapa saja yang mendapati hembusan nafas pertamanya di pagi hari sedang ia seorang muslim.. Atau yang mendapati dirinya di sore hari dan dia masih dalam keadaan beriman.. Dan jangan lupa untuk berdoa padaNya agar kita diwafatkan di atas keislaman..

Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Komik berfaidah #4

Jangan Nunggu Sempurna

Apa itu Tauqifiyah?

5 Video Podcast Paling Menginspirasi