Sabar dan Kemenangan

Sesungguhnya Allah menjadikan sabar sebagai kendaraan unggulan yang tidak akan tersandung, pedang tajam yang tidak akan tumpul, dan benteng kokoh yang tidak akan retak apalagi runtuh. Sabar akan senantiasa ampuh, sabar akan selalu tajam, dan sabar akan selamanya menjadi senjata yang tangguh. Apapun medan perangnya, bagaimanapun kuatnya musuh, Sabar dan kemenangan adalah saudara kandung. Karena Allah telah berfirman, 

واصبروا، ان الله مع الصابرين 
"bersabarlah, karena sesungguhnya Allah beserta orang2 yang sabar" (QS Al Anfal : 46)

Dengan kebersamaan(ma'iyah) Allah ini, siapapun menjadi tak terkalahkan. Orang2 yang sabar meraih kebaikan dunia dan akhirat, serta mendapatkan banyak nikmat, lahir dan batin. 

Dan begitu banyak dalil2 yang menunjukkan akan keutamaan sikap sabar, kemuliaan pelaku sabar, dan balasan atas kesabaran.. 

Jadi... 

Yang sangat dibutuhkan seseorang di setiap saat adalah sabar. Sabar di atas islam, sabar di atas ketaatan, sabar melawan makar syaithan, sabar menghadapi ujian dan mushibah. Karena memang sabar kita hanya bermanfaat di dunia. 

Jika membaca satu huruf dari quran mendapat balasan 10 kebaikan, mensholati jenazah dan mengiringinya ke kuburan(bagi laki2) mendapat pahala 2 qirath, maka kesabaran seseorang di dunia mendatangkan pahala yang tidak terbatas perhitungannya,
انما يوف الصابرون اجرهم بغير حساب (az-zumar)
"Sesungguhnya orang-orang yang sabar akan diwafatkan dengan pahala tanpa batas"

Maka bersabarlah. Sabar sebelum kesabaran tiada berguna, yakni, sabar yang dilakukan seseorang di akhirat kelak, Sabar di atas siksa yang kekal, yang sama sekali tak mengurangi siksanya apalagi berpahala.

"diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat." (QS. Ibrahim :17)
{وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنتُم مُّغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِن شَيْءٍ ۚ قَالُوا لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ ۖ سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِن مَّحِيصٍ} [ابراهيم : 21]
"Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan 
diri".(QS. Ibrahim : 21)

Dan begitu dahsyatnya kepedihan yang dirasakan mereka yang tak percaya dengan janji rabbNya di dunia, janji yang bukan sekedar janji. Didatangkan seorang utusan yang terpercaya membawa bukti - bukti dan mengkhabarkan kebahagiaan bagi yang mau mengikuti. Akan tetapi manusia berpaling dan lebih memilih mengikuti orator yang memang hanya pandai orasi dan diplomasi.

Dan bertambahlah kepedihan mereka kala itu setelah mendengar khotbah yang mengiris hati dari sang idola mereka yang mereka panuti ketika di dunia, syaithon.
Dan inilah buah dari ketidaksabaran seorang hamba di dunia..

Sedang orang orang yang beriman, beramal shalih dan bersabar di atasnya Allah kekalkan hayat dan bahagia mereka, Allah jadikan surga yang keindahannya tak pernah terbesit dalam pikiran siapa pun, sebagai tempat kembali mereka.

" Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah "salaam"." (QS. Ibrahim : 21-23)

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” (Al Fawa’id, hal. 95)

Jika kita benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir maka.. Bersabarlah


Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Sajak Rindu

Komik berfaidah #4

5 Video Podcast Paling Menginspirasi

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Apa itu Tauqifiyah?

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah