Sebab Syirik Menjadi Dosa Teragung

Ada satu kaidah fiqih dimana ketika motivasi seseorang untuk berbuat maksiat semakin kecil maka semakin besarlah balasan dosanya.

Contohnya : orang miskin mencuri dan orang kaya mencuri, tentunya kedua-duanya berdosa akan tetapi si kaya mendapatkan dosa yg lebih besar karena tidak ada alasan atau dorongan kuat yang membuat dia mencuri.

Dan ini adalah salah satu dasar yang membuat dosa kesyirikan menjadi dosa yang agung di sisi Allah. Bagaimana tidak? Apa motivasi seorang musyrik sehingga harus mengambil washilah/perantara dalam beribadah kepada Allah sementara Allah Maha Mendengar, Melihat, dan Mengetahui segala sesuatu?
Dan apalagi motivasi kita untuk menyekutukan Allah sementara Dialah pemilik rahmat yang sangat luas, Maha pemurah, pemberi, dan Maha Kaya, yang semua nama dan sifat yang husna dan agung terkumpul padaNya? Lebih - lebih yang dijadikan objek kesyirikan hanyalah sosok-sosok yang tidak mampu menciptakan lagi diciptakan, yang tidak mampu memberi manfaat terhadap dirinya sendiri atau orang lain, dan bahkan taqdirnya saja berada dalam kuasa Rabbnya?

Maka adakah motivasi atau barang celah kecil bagi manusia untuk berbuat kesyirikan, perbuatan yang paling zhalim, sedang kezhaliman terhadap makhluk saja sangat pedih ancamannya??

Faidah kajian ustadz Ahmad Zainuddin

Comments

Popular posts from this blog

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Komik berfaidah #4

Jangan Nunggu Sempurna

Apa itu Tauqifiyah?

5 Video Podcast Paling Menginspirasi