Berapa waktu lalu kita sudah bahas tentang tahapan-tahapan yang harus dilalui seorang laki-laki dan perempuan untuk menuju pernikahan yang syar’i (sesuai dengan ajaran islam). Kalau teman-teman belum sempat baca bisa klik disini . Kali ini, saya akan membagikan tips dan kriteria CV Taaruf yang ideal yang bisa teman-teman berikan ke calon pasangan kalian melalui perantara tentunya ya.. Berikut krtieria CV yang ideal 1. Jujur Ini adalah kriteria sekaligus tips yang terpenting dalam membuat CV. Kejujuran merupakan modal utama dalam membangun relasi dengan siapa saja terlebih lagi hubungan pernikahan. Hubungan yang dibangun di atas kejujuran akan memberikan hasil yang jujur pula bagi setiap pelakunya. Maksudnya? Ya seperti mengerjakan soal ujian, jika kita mencontek maka bagaimana pun hasil ujian kita, hasil itu pasti menipu kita. Kalau 100 ya itu tidak menunjukkan bahwa kita pintar. Kalau 0 pun belum tentu menunjukkan kalau kita bodoh, tapi salah pilih orang yang dicontekin
Kalau teman-teman pergi ke toko buku untuk membeli Al Qur’an, kalian akan menemukan begitu banyak macam Al Qur’an dari sisi penerbit, merk, model, warna, maupun kelengkapan tafsirnya. Tapi terlepas dari semua itu, perlu diketahui bahwa perbedaan tersebut hanya dari segi fitur dan bisnisnya saja. Jadi tidak ada perbedaan dari Substansi Al Qur’an itu sendiri seperti jumlah ayat dan suratnya, Makna, dan Cara Baca, kegunaan dari Al Quran itu sendiri, dan juga sikap atau adab kita dalam bermuamalah dengan Al Quran. Karena apapun merknya, Al Qur'an berisi Kalamullah atau wahyu dari Allah yang berguna untuk membimbing para pembacanya untuk memahami dan mengamalkan agama islam yang diridhai oleh Allah. Perlu diketahui bahwa Al Quran yang banyak digunakan dan diperjualbelikan di Indonesia mau merk syamil, aqwam, cordoba, tiga serangkai, dll adalah Al Quran yang dicetak dengan penulisan yang ditetapkan oleh Kementrian Agama Indonesia. Akan tetapi buku-buku tajwid (buku pelajaran untuk memaha
Why you will consider to wear black kenapa baju dan jilbab saya mostly hitam? pernah iseng ngepost ginian, ngelawak aja niatnya, jadi gatau bener apa ga metodenya; berapa jarak umur biru muda dan biru tua? Panjang gelombang di warna biru, 450-495 nm tua-muda.. semakin panjang gelombang semakin duluan ditangkap mata. brrt biru muda lebih duluan selisih panjang gelombang 45nm = 45×10^(-9)m c (kecepatan cahaya) = 3×10^8 m/s t=d/v= 45x10^(-9)/(3×10^8)= 1.5 ×10^(-15) =0.00000000000000015s Jadi segitu jaraknya Biru muda 0.00000000000000015s lebih dulu tertangkap mata. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Nah diantara alasannya 1. dari spektrum warna digambar, warna hitam punya panjang gelombang paling rendah which means secara fisis paling butuh waktu lama untuk ditangkap mata (tapi beda kasus ketika semua orang pake putih, dan kita item sendiri, secara 'urf manusia, kita akan disebut 'eye catching' hahaha). but still, masih sangat menguntungkan. 2. warna hitam
Mad Badal, Takhollush minasy syiddah Sebagian ulama mendapati pertanyaan, mengapa mad badal dimasukkan ke dalam kelompok mad far'i, bukan mad ashliy, padahal dia dibaca dua harakat? Dan jawabannya memang karena mad pada mad badal tersebut tidak asli. Hah maksudnya? Pada mulanya pengucapan kata yang terdapat 2 hamzah yang berdekatan itu berat, mengingat sifat syiddah yang dimiliki oleh huruf hamzah. Termasuk apabila hamzah pertama berharakat dan hamzah berikutnya sukun. Contoh, ءَأْمَنَ a'mana (bukan dibaca seperti 'ain yang diseret ya gaes. Tapi lebih seperti tercekat atau tercekik) Maka dalam qiroah hafs, terdapat cara-cara untuk meringankan sifat syiddah (suara tercekat) ketika mengucapkan suatu huruf. Dan cara yang berlaku dalam kasus hamzah sukun yang didahului oleh hamzah berharakat ini adalah dengan mengganti hamzah sukun dengan mad yang sesuai dengan harakat hamzah yang sebelumnya. Jadi A'mana menjadi Aamana (wazan af'ala yuf'ilu) I'maanan m
Di dalam suatu riwayat, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ ﻓَﺈِﻥَّ ﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻫُﺪَﻯ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﺷَﺮُّ ﺍﻷُﻣُﻮﺭِ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ ﻭَﻛُﻞُّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺎتٍ بِدْعَةٌ ﻭَﻛُﻞُّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟَﺔٌ “Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan.” (HR. Muslim no. 867) Ketika seseorang divonis mati misalnya, maka sekonyong konyong runtuhlah bangunan kehidupan yang telah dibangunnya selama ini. Sama halnya ketika kita divonis sesat, maka seakan akan runtuhlah dunia yang kita jalani dan lalui selama ini. Hal itu menjadikan kata "sesat" terdengar begitu tercela di telinga kita. Dan memang semestinya demikian. Lantas perkara apa (bukan siapa) yang sedang dicela dengan celaan yang be
1. Dua Kata yang Mengubah Hidup Gue by Raditya Dika Setiap keputusan dalam hidup kita itu bersifat transaksional. Dalam buku The Price Of Everything, penulis Eduardo Porter menjelaskan : Mata uang yang paling berharga itu adalah ‘Kesempatan’. Biaya yang kita korbankan untuk setiap keputusan yang kita pilih, senilai dengan alternatif yang tersedia saat itu. Harga dari satu box pizza senilai 50 ribu adalah segala hal lain yang dapat kita lakukan dengan 50 ribu tersebut. Inilah yang dikenal para ekonom dengan istilah opportunity cost. Pun di dalam agama kita, sejatinya setiap manusia sedang berdagang dengan harta dan jiwa mereka kepada Allah, dan perniagaan Allah itu adalah surga. Maka setiap waktu yang kita habiskan untuk menonton tv sejatinya dapat kita tukar dengan surga seandainya kita habiskan untuk berdzikir. Dalam video di atas, Raditya Dika menjelaskan makna dari “harga sebuah kesempatan” dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Dengan menimbang harga dari setiap kesempa
Selama ini kita gapernah belajar caranya bagi waktu antara santai-santai, bermain, sekolah, ngerjain PR, atau jalan-jalan. Tapi kita bisa melakukannya dalam sehari. Jadi heran aja kalo kita gabisa luangin waktu untuk baca quran barang sehalaman padahal untuk tidur siang kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Makin heran lagi ketika kita ngaku ga sempet sholat witir barang satu rakaat, padahal untuk bengong aja kita bisa menghabiskan waktu cukup untuk menyesap secangkir teh atau memandangi satu episode drama keroya. Mungkin bukan cara bagi waktu kita yang harus kita koreksi. Mungkin kedudukan Ilmu Agama dan impian kita tentang surga saja yang letaknya terlalu terpencil di hati.
Comments
Post a Comment