Pencitraan



Gada yang salah dengan pencitraan. Semua orang melakukannya (wah pembenaran ini. Wkwk). Apalagi di era sosial media. Orang introvert pun bisa jadi lebih overshare ketimbang orang ekstrovert dalam poin ini.

Yang suka digugat itu justru akun akun kaya saya gini. Akun pribadi (alias bukan akun dakwah) tapi isinya kebanyakan quote, tulisan nasehat, dan sebagainya. Ngalah-ngalahin akun dakwah, celetuk sebagian orang.

Akun ini masih dan akan terus menjadi akun pribadi, guys, mau se-sok suci apapun konten2nya. Pun meski orang kenal watak asli saya dan tau tindak tanduk saya di luar dunia maya, tidak akan menyurutkan saya untuk tetap melakukan "pencitraan" seperti yang mereka labeli. Bukannya saya gamau upload foto normal seperti akun pribadi pada umumnya. Atau tampil apa adanya dengan dosa dan cela sebagaimana keniscayaan dan fitrah saya di dunia nyata sebagai manusia. Tapi saya hanya memikirkan dampaknya.

Saya tau betul dan berpengalaman selama 23 tahun. Saya berani bersaksi kalau kita itu adalah produk dari apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, baca, telaah, dan stimulan dari  tiga indera lainnya. Saya gamau apa yang saya upload "menginspirasi" adik2 yang sedang iseng kepo kemudian menemukan foto selfi saya kemudian dia jadikan dalil untuk melakukan hal yang sama.

Kalian pernah dengar kan orang-orang cacat logika ketika ingin membenarkan kesalahannya? "Udah terobos aja lampu merahnya.. Yang lain juga pada gitu". Nah sama, saya gamau jadi bagian dari motivasi orang untuk berbuat hal yang negatif. Memang apa ruginya? Kan yang salah si orang yang mencontoh tadi?

Faktanya, ga cuma shadaqah aja yang bisa jadi amal jariyah, kawan. Dosa juga bisa. Simak firman Allah yang ada di gambar.
.
“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).
.
Read more https://konsultasisyariah.com/23654-dosa-yang-terus-mengalir.html

So, Yuk pencitraan!

Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Hanya sebentar saja

Sajak Rindu

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Yonika

Tahapan Menuju Pernikahan yang Syar’i untuk para Jomblo