Vantage point : Indonesia #1
Tulisan ini terinspirasi dari judul buku karya robert flaceliere yakni "Daily Life in Greece at the Time of Pericles". Begitu menarik dan tidak biasa.
Sejarawan biasa menelusuri tentang peperangan, pergolakan, gerakan ideologis, atau mengungkap biografi pemeran yg muncul pada preistiwa-peristiwa penting di masa lalu. Tapi judul buku ini seakan2 hanya bercerita bagaimana seorang tokoh atau sebuah keluarga menjalani pagi hari yang cerah di athena, atau menu makan siang mereka, jenis2 hiburan, atau kehidupan religius para penduduk di suatu zaman keemasan, era pericles, alih alih menjanjikan hal hal di atas (kisah sengitnya pertarungan antar dua kubu, review senjata dan strategi perang, dsb).
Judul tersebut menyadarkanku kalau sejarah itu tidak terbatas pada kejadian2 luar biasa saja.. tetapi mencakup seluruh peristiwa yang terjadi di masa lampau (termasuk merk kopi atau teh yang diminum oleh para pelakunya waktu itu).
Ya, kisah dunia bukan hanya soal kudeta atau revolusi. Kisah dunia adalah soal kunci yang hilang atau tabungan yang menipis di setiap akhir bulan. Mengutip istilah eric weiner "Sejarah adalah jumlah tak terhitung dari jutaan momen sehari-hari".
Sebagaimana sebuah persamaan F(xy), tanpa sepercik kejadian y, persamaan akan berubah jadi F(x). Seperti sebuah grafik, semungil apa pun nilai sebuah data yang hilang akan mengubah analisa dan pengambilan kesimpulan.
So, Aku tergelitik untuk membuat sebuah artikel sejarah mini Indonesia dari sudut pandangku sendiri. Sempit tapi bagi aku yang mengalami, tak kalah berarti. Seperti "time capsule", kuyakin akan ada satu dua sosok dari klanku yang suatu hari berselancar di dunia maya, dan tanpa sengaja menemukan dan membacanya, menemukan cacat dan ibrah darinya, mempelajarinya, dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Bersambung...