Terima Kasih

Terima kasih

Pada asalnya kerjaan itu sangat banyak. Orang2 pada umumnya memilih untuk melakukan apa yang mereka kuasai saja. Tapi masih ada tipe manusia yang berbuat banyak hal karena dia mau belajar, dia berkutat dengan berbagai kesempatan beramal, dia ambil berbagai peluang yang terbuka, dia tau dia masih hidup di dunia, dia tau dia masih punya banyak waktu, dia tau untuk amal lah dunia itu dibentangkan di hadapannya.
=================
Aku pernah bertanya : "kenapa kamu mau bersabar mendengarkan (bahkan membantu) semua orang (termasuk aku) padahal belum tentu berteman dengannya itu bermanfaat untukmu (bisa jadi dia bahkan tidak membalasmu meski hanya dengan sebait doa, atau ucapan terimakasih)?", kami diam sejenak.. Aku bertanya lagi "waktu itu sangat berharga (tidak bisa kembali), kita di dunia itu cuma sebentar, kenapa tidak pilih yang pasti2 dan benar2 baik, bisa mewarnai kita (mendatangkan kebaikan yang banyak untuk kita)?"

Dia menjawab, "Kadang orang itu cuma butuh didengar dan kupikir semua orang berhak didengar. Kalau kita berteman cuma karena merasa cocok gimana bisa ada 'psikolog'? Dan di saat itulah sikap taghaful (pura pura tidak tau dengan kekurangan orang lain/mudah memaafkan) itu diperlukan. Aku hanya berusaha menerima semua orang (beserta kekurangan mereka), sebagaimana aku pun tidak sempurna.", "Oya ngomong ngomong balasan, ya  balasan dari Allah itu pasti jauh lebih baik".

=============
Menjadi orang paling beruntung di dunia itu terkadang bukan dengan menang lotre. Menjadi orang paling bahagia di dunia pun pasti bukan dengan hidup tanpa masalah.

Keduanya bisa kau raih hanya karena memiliki sahabat yang baik agamanya. Sebaik-baik ghanimah

===============

Dulu kupikir menyatakan cinta ke teman adalah hal paling norak di dunia. Plus itu ga penting. Karena tanpa dilakukan pun sudah banyak bagian dari hidupmu yang berharga dan tidak bisa kembali lagi bernama waktu telah kau hadiahkan untuk mereka. Kau habiskan bersama mereka. Dan Itu sudah menceritakan segalanya.

Tapi ketika aku yang mendengar orang lain melakukannya, aku tergugah. Batinku "wow, it really leaves something inside that i can't tell". Kadang kita tidak menyadari dampak yang ditinggalkan dari kebaikan yang tampak sepele. Padahal semua tau, api yang berkobar sekalipun mulanya hanyalah sebuah percikan.

So you might want to try it. Message them while you still have the 'chance' to confess, at least just to make sure that they "know" you do love them. And actually it might save lives (bisa jadi sahabatmu sedang terpuruk kala itu. Momentum yang baik untuk membuatnya merasa diterima di dunia)

So

Uhibbukunna fillah
Banyak pola pikir, sikap, dan pelajaran positif dari kalian. Kalian itu motivasi, inspirasi, dan madrasah dalam rupa yang paling menyenangkan.

Terima Kasih


Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Hanya sebentar saja

Sajak Rindu

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Yonika

Tahapan Menuju Pernikahan yang Syar’i untuk para Jomblo