Pedang dan uang
لا يعرف قيمة النعم الا بعد زوالها
Betapa cepat kendaraan menderu, sesak padat, berebut mengejar waktu
Betapa panik manusia berlari, terisak tersengal, berhamburan memburu waktu
Hari ini, berapa obituari yang kau dengar? Jika waktu adalah pedang, maka dunia menjadi medan perang.. Saksikanlah mereka, satu persatu tumbang, ada yang kehilangan pedang dan tak mampu menyerang, ada yang masih menghunus tapi seorang pecundang, tajamnya pedang tak membawanya jadi pemenang.
Hari ini, betapa banyak orang yang bangkrut? Jika waktu adalah uang, maka kebanyakan jiwa sangat senang berjudi, dunia mereka jadi bandar dan arena. Saksikanlah mereka, satu persatu merugi. Ada yang dirampok dan tak mampu lagi bertransaksi. Ada yang tanpa jera bertaruh, membeli tapi tak bermanfaat, berfoya2 sampai melarat.
Waktu... Setajam apapun ia sebagai pedang, tak mampu menebas kematian.
Waktu... Setinggi apapun nilainya sebagai uang, tak mampu ditukar membeli kehidupan.
Ayunkan pedangmu, namun pelajari keterampilannya.
Manfaatkan uangmu, namun jangan kau berjudi.
Pedang dan uang akan membawa manfaat bagi dirimu hanya jika kau menggunakan keduanya dengan baik. Begitu pula dengan waktu.
Pedang dan uang hanya akan memenangkan dan menguntungkanmu hanya jika kau menggunakannya dengan keahlian atau ilmu. Lebih lebih lagi dengan waktu.
Akan tetapi tak seperti pedang, kau tak bisa mengasah waktu.
Dan tak sebagaimana uang, kau tak bisa menabung waktu.
Sekarang lihat ke belakangmu, sudah berapa musuh kau kalahkan?
Lihat lagi kebelakangmu, berapa aset yang kau kumpulkan?
Maka jangan siakan waktu, hingga kau habis energi bahkan menebas lehermu sendiri.
Maka jangan siakan waktu, dengan menumpuk liabilitas atau membeli benda2 tiada arti.