Capek 1
Semua orang capek
Capek fisik, bangun subuh, pergi pagi, siang panas panasan, naik turun tangga, pulang sore, macet pula
Capek pikiran, tambah kurang kali bagi, baik buruk, manfaat madhorot, untung rugi
Capek hati, sesekali mendekati ikhlas, eh dipuji langsung 'ujub, amalan sudah rapat rapat tak ada yang lihat, eh lidah ga dikontrol jadi sum'ah..
Tunggu dulu... Sebelum dan sesudah maka ada yang perlu diingat, bahwa segala nikmat asalnya dari Allah
ومابكم من نعمة فمن الله
Nikmat fisik yang normal dan bugar, akal yang sehat, dan hati yang menerima kebenaran.. Maka apa yang menjadi milik Allah, atau datang dari Allah sudah selayaknya kembali padaNya sekehendak pemiliknya.. Nothing to loose bagi kita yang hanya dipinjamkan.. Dan semestinya, yakni seseorang yang dipinjamkan, mengembangkan dan mengeruk keuntungan sebanyak banyaknya dari sesuatu yang ia pinjam tersebut, dan sungguh merugi mereka yang tidak mendapatkan manfaat apa apa dari pinjaman tersebut.
Lantas, coba kita uraikan satu persatu apa saja pinjaman itu.. Waktu/umur (that has a limit), , harta/materi, jasad dan hati, dan kesehatan (badan dan akal).. Kemudian kita renungkan, sudah sebanyak apa keuntungan yang kita dapat dari nikmat nikmat tersebut, apakah telah optimal kita gunakan? Sudahkah kita penuhi haknya setiap hari untuk disyukuri? Siapkah kita apabila sudah saatnya nikmat2 tersebut kembali?
_________________________________________________
dunia memang bukan tempat 'beristirahat', bukan tempat menuai hasil, bukan tempat tinggal abadi..
وما خلقت الجن والانسان الا ليعبدون
"Dan tidaklah Aku menciptakan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu" (adz dzariyat:56)
Seseorang yang memahami hakikat dirinya tentunya akan semakin ringan dalam menunaikan pesan dari ayat di atas.. Jasadnya milik Allah, lisannya milik Allah, hatinya milik Allah, akal sehatnya milik Allah.. Maka sudah selayaknya Hak Allah dipenuhi dengan aktivitas2 ibadah, dzikir, serta menghadirkan kekhusyu'an di setiap rangkaiannya..
Dan akan terasa amat berat bagi mereka yang lupa terhadap penciptanya, sehingga mereka pun dibuat lupa akan hakikat dirinya sendiri, perannya di dunia, dan tujuannya lahir di dunia..
ولا تكونوا كالذين نسوا الله فانسهم انفسهم، أولئك هم الفاسقون
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (al hasyr:19)
_____________________________________________
Maka berbahagialah mereka yang disibukkan dengan perkara yang bermanfaat bagi dunianya, atau akhirat, atau keduanya..
Setiap yang bernafas mulanya hanyalah seonggok daging yang tidak berguna, tidak berilmu dan tak berskill sama sekali.. Kemudian Allah beri kita modal yang sama, hidayah sebagai ruh, lalu hati dan jasad, kesehatan, harta serta waktu luang sebagai instrumennya.
'Aku' punya 24 jam sehari, begitu pula dengan ibnu 'Amr radhiyallaahu'anhu, namun ia bisa mengkhatamkan quran per 3 hari, tapi tidak dengan 'aku'... 'Kamu' punya raga kuat dan bugar sebagaimana khalid bin walid, namun ia perkerjakan raganya untuk berjihad di jalan Allah, sedang dirimu bermalas malasan... 'Dia' punya akal yang sehat seperti yang dimiliki zaid bin tsabit, akan tetapi zaid bin tsabit mampu menguasai bahasa kaum yahudi dalam 19 hari demi menjalankan perintah nabi dan menjadi penulis juga penerjemah bagi beliau shallallaahu'alayhi wasallam, sedang dia hanya sibuk berpikir 'besok makan apa ya yang enak?', 'jodohku seperti apa ya kelak?'.. Kita memiliki harta sebagaimana abdurrahman ibn 'auf merasa lapang dengan rezekinya, namun abdurrahman ibn 'auf mendermakan banyak bagian dari hartanya dan hidup dengan sederhana, sedangkan kita untuk sedekah saja akan mencari nominal terkecil di antara lembaran2 uang yang ada.
Maka ingat ingat kembali, apa yang membuat kita berat dalam menunaikan hak Pemilik dari segala pemilik, Pencipta dari segala yang 'mencipta', Raja dari segala raja. Kalau pun kita sudah mampu melaksanakan kewajiban kewajiban kita, tanyakan kembali ridho siapa yang kita cari..
Jadi ingat perkataan yang masyhur yang kira2 maknanya begini 'ketika kau beramal maka ingat bahwa letihmu akan hilang dan pahala akan kekal, dan ketika kita bermaksiat maka kesenangan itu akan memudar (tidak abadi) dan dosanya akan kekal'
Bersambung..
Comments
Post a Comment