Summary ILC 160216, menyikapi LGBT
-lgbt itu ada, undeniable, statistically, pak hartoyo
-implisit dari kalimat pak sujiwo tedjo, lgbt itu
dampak dari feminisme, kesetaraan.
-lgbt bukan hanya issu sosial, tapi bisa jadi issu
ekonomi, kesehatan, dan ketahanan nasional.
dari bu elly risman
-lgbt jangan diberi 'panggung', (gada promosi
apalagi propaganda), dari FPI
-lgbt tertolak(haram), tapi rangkul dan dakwahi si penderita, jangan dizhalimi, hukum/peraturan ada untuk kebaikan
pelaksana itu sendiri(very well, suka analogi
helmnya), NU
-pendidikan seksualitas itu perlu, pendidikan sblm pernikahan perlu, lgbt tertolak, dari gereja katolik
-lgbt bisa sembuh, psikolog
-dan masalah itu datang dari rumah2 kita sendiri (edgar hoover)
fair enough. Selama ini kita tidak pernah mengenal istilah bayi homo atau balita lesbi bukan? Ya karena kita tau tidak ada yang terlahir homo atau lesbi. secara fitrah, psikis dan statistik, lgbt memang sebuah penyimpangan, tidak ada fitrah yang mendukungnya termasuk fitrahnya hewan.
-implisit dari kalimat pak sujiwo tedjo, lgbt itu
dampak dari feminisme, kesetaraan.
-lgbt bukan hanya issu sosial, tapi bisa jadi issu
ekonomi, kesehatan, dan ketahanan nasional.
dari bu elly risman
-lgbt jangan diberi 'panggung', (gada promosi
apalagi propaganda), dari FPI
-lgbt tertolak(haram), tapi rangkul dan dakwahi si penderita, jangan dizhalimi, hukum/peraturan ada untuk kebaikan
pelaksana itu sendiri(very well, suka analogi
helmnya), NU
-pendidikan seksualitas itu perlu, pendidikan sblm pernikahan perlu, lgbt tertolak, dari gereja katolik
-lgbt bisa sembuh, psikolog
-dan masalah itu datang dari rumah2 kita sendiri (edgar hoover)
fair enough. Selama ini kita tidak pernah mengenal istilah bayi homo atau balita lesbi bukan? Ya karena kita tau tidak ada yang terlahir homo atau lesbi. secara fitrah, psikis dan statistik, lgbt memang sebuah penyimpangan, tidak ada fitrah yang mendukungnya termasuk fitrahnya hewan.
Dan aturan itu ada untuk menghargai fitrah/kemanusiaan itu sendiri, biar manusia tidak punah hehe. Meskipun begitu, islam telah mengajarkan semuanya. Seperti kasus kelamin ganda, itu sudah ada fikihnya, tapi lgbt berbeda. Ini sebuah penyimpangan. Magnet aja diciptakan berpasangan, proton dan elektron, sandal, dll. Dan ini terjadi akibat pola didik yang salah dan juga pengaruh lingkungan dan faktor lainnya... (Dan ini bukan bagian dari catatan saya, selengkapnya di https://www.facebook.com/story.phpstory_fbid=10204064053841255&id=1821705253&refid=8&__tn__=%2As Atau
http://bit.ly/1mHn4mf )
Yang menjadi catatan adalah, islam mengajarkan penganutnya untuk senantiasa berbuat adil/tidak zhalim (membayar hak orang lain, menempatkan segala sesuatu pada porsi dan tempatnya) apapun keadaannya.. Namun adil tersebut bukan bermakna membenarkan yang salah dan sebaliknya demi mendapatkan ridho makhluk. Maka semestinya kita mengikuti saran para pakar pakar di atas -untuk tetap memenuhi hak mereka sebagai manusia terkhusus sebagai seorang muslim(bagi yang muslim)-ketika berhadapan dengan mereka penderita lgbt(no diskriminasi, jangan menghina, semangati untuk kesembuhannya, dan dakwahi)..
Yang menjadi catatan adalah, islam mengajarkan penganutnya untuk senantiasa berbuat adil/tidak zhalim (membayar hak orang lain, menempatkan segala sesuatu pada porsi dan tempatnya) apapun keadaannya.. Namun adil tersebut bukan bermakna membenarkan yang salah dan sebaliknya demi mendapatkan ridho makhluk. Maka semestinya kita mengikuti saran para pakar pakar di atas -untuk tetap memenuhi hak mereka sebagai manusia terkhusus sebagai seorang muslim(bagi yang muslim)-ketika berhadapan dengan mereka penderita lgbt(no diskriminasi, jangan menghina, semangati untuk kesembuhannya, dan dakwahi)..
Dan saya rasa, nurani mereka lgbt pun tau akan kekeliruan mereka dan pasti ketika dilahirkan tidak pernah berharap terlahir didunia dan mendewasa dengan. Seperangkat penyimpangan tadi, jadi jangan sampai membuat mereka semakin 'merasa terbuang' sehingga lari dari dakwah. Asal mau bertaubat, meminta taufik dan pertolongan dari Allah serta bersungguh sungguh ingin sembuh dan lingkungan mau mendukung, insyaaAllah bisa. Kalau mereka sembuh setelahnya, sehingga ia kembali pada fitrahnya, what have they lost? Apa kerugiannya? Atau jika ada yang bilang 'kalo ngomong gampang, emangnya sembuh semudah itu' dsb... Maka disinyalir dia lupa dia memiliki rabb yang maha pengasih, maha pemaaf, maha pengampun, maha mengabulkan doa, maha perkasa, maha menyembuhkan, dan sederet nama nama dan sifat sifat lainnya yang sempurna.. Atau jika mereka tidak percaya tuhan, paling tidak percaya pada fakta, sudah ada yang sembuh (contohnya, Sam Brodie, dll). Jika mereka tidak percaya dengan kemashlahatan meninggalkan sesuatu karena Allah akan berbuah sesuatu yang jaauuuh lebih baik (secara, yang memberi balasan rabb semesta alam yang kaya dan ga perhitungan), setidak tidaknya percayalah apa yang anak teka pun sudah mampu akalnya untuk memahami dan meyakininya, bahwa ayah ibu mereka adalah laki2 dan perempuan.. Maka ada mashlahat agar manusia tidak punah, mencegah bertambahnya pengidap hiv aids yang dampaknya akan baik terhadap ekonomi dan ketahanan negara.
Dan semoga tidak ada lagi yang petantang petenteng berbangga dengan kebengkokannya(non-straight) yang sudah jelas menyimpang secara statistik
(kalah massa) apalagi agama bahkan minta dilegalkan(the result is rhetoric, mereka tinggal di negara berbasis ketuhanan.. secara).
minta dihargai tapi tidak mau menghargai org yang mengamalkan agamanya? Kan aneh..
https://konsultasisyariah.com/17514-ingin-sembuh-dari-gay.html