Logika yang paling logis

Saking hinanya kekebodohan, tidak ada yang suka dipanggil bodoh. Bahkan orang bodoh sekalipun tak ada yang mau dipanggil bodoh.
Saking mulianya keilmuan, gaji tukang bangunan di tengah terik matahari dengan gaji dosen jauh berbeda, padahal kerja seorang kuli jauh lebih 'berat' dengan segala resiko kesehatan bahkan nyawa, dibandingkan kerja dosen yang di ruangan berAC dan bahkan terkadang dapat tunjangan kesehatan. Apa yang membedakan kuli bangunan dengan dosen secara signifikan? Rhetorically, it's knowledge.. Meski pada kondisi awal, intelegensi keduanya bisa jadi sama.. Dan the fact is, keduanya terlahir sama sama dalam keadaan tidak memiliki ilmu atau skill.. Hanya bisa menangis dan ngompol.
Tapi mengapa banyak orang yang 'betah' dengan kebodohan dirinya terhadap agama? Tak peduli dengan sholat, tak pandai bersuci, tak paham berzakat, lebih lebih lagi dengan haji.. Bahkan cara membersihkan najis pun tak mengerti.. Lantas apa guna terbukanya akses informasi?
Padahal kemuliaan suatu ilmu atau pengetahuan dinilai dari objek yang diilmui tersebut (شرف العلوم بشرف المعلوم).
Misal: orang yang mahir dalam bidang kedokteran dibandingkan orang yang mahir dalam mengutil/mencuri. Mana yang mulia? Rhetorically semua akan menjawab yang pertama meski Kedua-duanya sama sama orang yang mahir/ahli.
Maka adakah yang lebih mulia dari pada Allah? Maka ilmu apa yang bisa menyaingi kemuliaan ilmu agama? Lantas, apa langkahmu selanjutnya?
================================================
ahli akhirat sama ahli dunia? mana yang lebih berpeluang masuk surga?

mau doa dan permintaannya mustajab, ya kenali kepada siapa ia meminta. mau masuk surga yang cari tau requirementsnya.

Kamu kenal presiden aja bangganya kaya apa, minta e ktp sehari jadi mesti bisa. Apalagi kalo kenal dan jadi kesayangan sang pencipta presiden kan?
Faidah kajian 'bagai pohon yang tidak berbuah', ustadz Ahmad Zainuddin, Lc


Liat, bahkan campingnya orang berilmu sama yg ega pasti akan beda. 

Popular posts from this blog

Perbedaan Penulisan pada Mushaf Kemenag dengan Mushaf Rasm Utsmani cetakan Madinah

Mad Badal - Meringankan Syiddah

Hanya sebentar saja

Sajak Rindu

Tips Membuat CV Ta’aruf, Bonus Format Instan

Yonika

Tahapan Menuju Pernikahan yang Syar’i untuk para Jomblo