The True Victory
I see victory
Bayangkan untuk menertibkan atau sekedar menyuruh satu ruangan kelas untuk tenang walau hanya sesaat rasanya sungguh sulit.
Namun saksikanlah, hanya butuh adzan untuk mengumpulkan ribuan bahkan jutaan orang di masjid, iqomah agar semuanya berdiri, dan sedikit kalimat lugas dari sang imam "istawuu shufufakum..." atau kalimat perintah yang begitu santai, tenang dan tetap menjaga wibawa "istawuu.. Istawuu wa'tadiluu.." sebagai isyarat agar jama'ah merapatkan barisan dan memulai shalat, tanpa harus berteriak-teriak, ancam mengancam, umpat mengumpat. Tak perlu olah suara, tak perlu kualifikasi 8 oktaf, tak perlu cengkok atau teknik tertentu. Semua taat dan khidmat mengikuti setiap ucapan Takbir dan gerakan imam dari sedekap, ruku', sujud, dsb.
.
Hanya dengan panggilan dan isyarat-isyarat yang begitu sederhana namun dapat menyatukan jutaan insan dengan perbedaan yang ada di antara mereka, dari kedudukan, kebangsaan, bahasa, karakter dan komponen2 lainnya. Mengumpulkan dan menyatukan Presiden dan rakyat, guru dan murid, bos dan karyawan, yang berhutang dan yang dihutangi, sampai yang pernah memukul dan pernah dipukul, rapi dalam shaf shaf yang khusyu', berdampingan menempelkan betis, bahu, dan tumit, menciptakan barisan yang kokoh, melantunkan quran yang sama dengan bahasa yang satu meski lisan mereka bukan lisan arab, melakukan tata cara dan gerakan sholat yang seragam bahkan yang sakit pun tak luput dari tuntunan Nabi (shallallahu'alayhi wa sallam).
Semua terintegrasi di atas tujuan yang satu, beribadah kepada Rabbil 'aalamiin.
Isnt it beautiful?
Truly, i see victory there
Comments
Post a Comment