Ketika Rasulullah dihina
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Fitnah yang dihembuskan oleh orang - orang kafir terhadap islam bukanlah barang baru. dan segala puji bagi Allah atas rahmatNya karena begitu banyak kaum muslimin yang masih peduli dengan agamanya dan merespon fitnah tersebut dengan sikap yang dewasa dan tidak gegabah, karena mereka menyadari bahwa sikap yang dilakukan tanpa naungan ilmu hanya akan mendatangkan kerusakan yang lebih banyak dibandingkan mashlahat.
Memang, membalas adalah bentuk keadilan, namun bersabar itu adalah bentuk sikap ihsan, dan tentunya ihsan lebih utama dan lebih tinggi tingkatannya dari pada berbuat 'adil.
Maka sudah sepatutnya sebagai seorang muslim tidak mengikuti hawa nafsu
dalam menyikapi fitnah yang ditujukan kepada Agama Allah oleh kaum
kuffar. Bersabarlah karena kemarahan kitalah yang mereka nanti. Buktikan
bahwa rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terbebas dari segala
bentuk celaan yang mereka tuduhkan, dan islam adalah agama yg penuh
dengan rahmat.
Dan seorang mukmin bukanlah seorang yang suka
mencela dan berkata keji sehingga membuat kuffar balik mencela agama
ini. lagi - lagi bersabarlah, dan doakanlah kebaikan dan kemenangan bagi
agama ini. Ingatlah dengan atau tanpa pembelaan, dengan atau tanpa celaan terhadap
agama Allah, islam, agama ini telah dan selalu mulia dan akan tersiarkan ke seluruh
penjuru dunia hingga hari kiamat. Maka yang bisa kita lakukan adalah
tetap bersabar untuk tidak membalas, berlaku 'adil kepada kaum
non-muslim sehingga mereka tau betapa indahnya ajaran agama ini, dan
jangan pernah berhenti untuk mendoakan kebaikan bagi kaum muslimin
seluruhnya.
Janganlah kita disibukkan dengan
satu permasalahan sehingga melupakan bahwa ada kewajiban - kewajiban yg mengantri
untuk kita tunaikan. Menuntut ilmu, yaitu mengenal Allah dan rasulNya hingga tertancap kecintaan di hati kita kepada Allah dan RasulNya, dan
memahami agama islam yang indah ini dengan dalil - dalilnya, dan pada akhirnya kita bisa mendakwahkannya. dan itulah bentuk pembelaan yang paling utama yang bisa kita curahkan untuk agama ini dan yang paling besar ganjarannya di sisi Allah Ta'ala -insyaaAllah-. Wallahu a'lamu.
Fahrishuu 'alaa maa yanfa'ukum
wasta'inuu billaah walaa ta'jazuu.. Yassarallahulakum
Comments
Post a Comment