Milad
Dalam ilmu sejarah, 'ulama berbeda pendapat tentang tanggal
lahir Nabi Muhammad shallallahu'alayhi wasallam. Ada yang mengatakan
bahwa beliau lahir tanggal 2 Rabiul Awal, 8 Rabiul Awal, 10 Rabiul Awal,
12 Rabiul Awal, 17 Rabiul Awal (Lihat
al-Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir: 2/260 dan Latho’iful Ma’arif
karya Ibnu Rojab hlm. 184-185). Dari fenomena simpel ini ada banyak
faidah yang bisa diambil
Beberapanya;
1. Ini
mengindikasikan bahwa, bahkan orang sepenting Nabi pun tidak ada yang
mengingat dengan pasti tanggal lahirnya. Karena jika para sahabat
mengingatnya pastilah sudah datang pada kita hadits yg konkret dan
shahih mengenainya.
2. Tidak ada peringatan hari lahir (baca :
milad, maulid, dan semisalnya) yang diadakan para sahabat entah dalam
bentuk tasyakuran , atau perkumpulan, walau
dengan dalih bentuk rasa cinta pada nabi apalagi jika nabi sendiri yang
mengadakannya. Pernahkah anda membaca hadits/atsarnya yang menjelaskan
tentang itu?
3. Walau kita tahu dengan pasti tentang tanggal
kelahiran nabi, toh informasi ini tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap keimanan kita kepada nabi kita. (Buktinya dakwah islam tetap
eksis sejak zaman nabi meski mereka tidak mengetahui tgl lahir nabi,
hingga sampai saat ini yang bahkan penganut agama islam seperti buih di
lautan jumlahnya bukan karena tau tgl lahir nabi, bukan?).
Lantas bagaimana mungkin seorang muslim menambah perayaan dalam islam
walau subjek yang dirayakan adalah manusia terbaik di dunia dan
akhirat??
Apa lagi perayaan untuk subjek yang bahkan tidak ada
setengah dari kedudukan beliau shallallahu'alayhi wasallam (baca:
manusia seperti kita)???
Faidah kajian sirah nabi di masjid ulil albab UII bersama ustadz Abu Yusuf hafizhahullah
Comments
Post a Comment